Bersama Anies Baswedan – Sohibul Iman, Jakarta akan Tetap Istimewa!


Oleh: Epit Rahmayati


Meski bukan lagi menyandang status daerah khusus ibu kota, Jakarta akan tetap menjadi magnet. Sebagai daerah yang akan melepas status khusus ibukota, Jakarta harus terus berbenah. Bagaimana tidak? Keistimewaan yang dinikmati selama ini akan hilang secara otamatis menurut undang-undang. Hal tersebut mau tidak mau, suka tidak suka menuntut Jakarta bertransformasi menjadi kota yang jauh lebih kompetitif.


Harapannya Jakarta mampu bersaing tidak hanya di tingat ASEAN, tapi juga di persaingan Internasional. Tak dipungkiri memang,  Jakarta masih memiliki ketertinggalan menuju kota global. Hal ini menurut penelitian lembaga Kearney dari beberapa parameter yang diungkapnya. Dalam The Global Cities Report 2023, Jakarta menempati urutan ke 74 dari 156. Ini  masih di bawah Singapura, Bangkok, Manila dan Kuala Lumpur. (Haryadi Silvianto, CNBC, 2024)


Kota global sebagai simpul  utama dalam jaringan ekonomi secara luas, keterhubungan sosio- konomi internasional menjadi hal yang tak terhindarkan. Selain menjadi peluang perbaikan ekonomi dan investasi bagi Indonesia, juga menjadi pembauran sosial budaya antar bangsa.


Memilih kepemimpinan mumpuni dan mampu berkolaboratif menjadi keniscayaan. Keberanian nurani warga Jakarta dalam  pemilihan gubernur dan wakilnya, dipertaruhkan, demi menentukan potret baru Jakarta menuju kota global sekelas Melbourne atau New York, namun masih memegang teguh keluhuran  budaya bangsa. 


Anies Rasyid Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman, duo kandidat yang memberikan angin segar pada harapan warga Jakarta. Kekuatan karakter kebaikan telah nampak pada perjalanan hidup, sosial maupun kebernegaraan keduanya.


Ketulusan yang memancar dari kerja-kerja yang telah dilakukan memberikan rasa AMAN untuk Jakarta dan kelak menjelma sebagai kota global.

Posting Komentar

0 Komentar