oleh: Bang Joy
Kopi buatan kasihku. Telah menemui ajalnya. Sudah mentok menyentuh gelas bagian bawah. Artinya saya telah siap melakukan ikhtiar pagi.
Di sebuah angkot 06 A.
"Punya korek, Bang?"
Kaga, jawab saya singkat!
"Gak ngerokok ya, Bang?"
Iya udah berhenti sejak lama
"Sayang sekali kalo gak diterusin"
Oh gitu!
Iya dari SD kelas 6 mulai ngerokok. Berhenti total pas mau kuliah.
"Terusin, bang!"
Ok.
Hidup memang pilihan. Bukan hanya sekadar guratan catatan yang tersimpan. Kita sedang menata terhadap pilihan-pilihan yang menentukan masa depan.
Tak terhindarkan sesekali tergoda. Ingin terseret seperti masa silam. Orang-orang terkasih istri dan buah hati. Tetiba wajahnya hadir di depan mata. Menyapa; ayah baik-baik saja? Kemudian istriku menyusul ikut menyapa, cinta ada apakah?
Segera menepis ajakan-ajakan yang menyeret kembali pada masa lalu.
Terima kasih, cinta dan buah hatiku.
Sekelam apa pun masa lalu ayah dan suamimu. Masa depannya masih suci. Temani hingga akhir perjalanan berjumpa rida ilahi.
Bismillah
Berlimpah berkah
Hingga husnul khotimah
Sebelumnya diposkan di Facebook
0 Komentar