Formula Sederhana dari 'Atomic Habits'



Seumur-umur, belum pernah baca buku secandu ini. Ini bukan tentang saya, tapi tentang isi buku ini. Bahasanya ringan, tapi kualitasnya, bagi saya, bisa mengubah orientasi hidupmu, bahkan hidupmu itu sendiri. Baru sekitar 20 halaman membacanya, tiba-tiba saya rasa menyesal, kenapa baru menemukannya seterlambat ini. Sudah terjual lebih dari 15 juta exemplar sejak terbit di 2018, saya kemana saja?


Saya intisarikan salah satu konsep penting dan aplikatif, siapapun diri kita sekarang ini (pedagang, atlet, orangtua, siswa, atau siapapun) dan cita-cita apapun yang kita ingin capai.


Apa yang keliru dari cara kita memahami kesuksesan selama ini? Adalah cara kita mendekatinya. Kita selalu ingin meraihnya, tapi kita menghadapinya sebagai sesuatu yang bisa kita kendalikan. Sukses itu bukan sesuatu yang bisa kita kendalikan. Yang bisa kita kendalikan adalah prosesnya. Cara menujunya.


Saya kasih satu contoh. Kamu seorang obesitas yang ingin menurunkan bobot badan ke target angka tertentu. Ketika kamu melihat angka ini sebagai tujuan yang kamu bisa kendalikan dan atur, maka biasanya kamu akan stress duluan. Energimu habis sebelum kamu tiba di tujuan atau memilih berhenti di tengah jalan karena terasa berat. Tapi ketika kamu fokus untuk mengendalikan prosesnya (rutin olahraga, disiplin waktu, disiplin asupan, disiplin tidur, dan mengerahkan semua fokus kepada perbaikan kualitasmu dalam berproses), maka kebiasaan-kebiasaan kecil seperti ini akan membawamu pada bobot yang diinginkan. Kamu ingin turun bobot ke angka tertentu tapi tidak mengubah kebiasaan burukmu (makan junk food, doyan asupan manis, olahraga semaunya, suka begadang), makan sepanjang jalan kamu jalan di tempat.


Apakah fokus pada tujuan itu tidak penting? Tujuan itu penting, tapi dalam hal agar kamu tidak kehilangan arah, agar kamu tetap jalan di jalur yang kamu mulai jalani. Hasil akan datang dengan sendirinya kalau kamu fokus pada perbaikan proses yang sedikit demi sedikit tapi konsisten. Tidak ada orang yang turun bobot 5 kg dalam semalam.


Kamu orangtua? Kenapa kamu sering frustrasi dalam mendidik anakmu? Karena energimu habis untuk memikirkan tujuanmu, bukan pada perbaikan-perbaikan kecil dalam prosesmu dalam mendidik mereka. Kamu ingin dia jadi anak yang sabar, tapi bentakan padanya tidak kunjung kamu kurangi hari demi hari, dia jarang rasakan hangat pelukanmu, dan kamu tidak jadi contoh orang sabar baginya. 


Apa hikmahnya? kalau kamu sebagai orangtua tidak mengubah kebiasaanmu, maka mustahil anak itu tumbuh sabar dalam pengasuhanmu.


Kamu pedagang yang ingin sukses? Tapi kenapa calon pembeli lebih memilih membeli ke pedagang lain? Coba tanyakan ke diri sendiri, kebiasaan buruk apa yang belum kamu buang dari dirimu. Apa yang membuat customermu menjauhi daganganmu, padahal barang daganganmu sama saja dengan dagangan pedagang lain. Coba tanya dirimu. Apakah calon pembelimu sudah merasa diperlakukan seperti raja? Apakah bahasamu santun? Apa kamu selama ini menyambut mereka dengan wajah jutek ketimbang senyum? Apakah kamu puas dengan penampilan lusuh daripada penampilan yang rapi? Apakah tokomu berantakan? Jika masih dengan kebiasaan-kebiasaan negatif, segera ubah dan tumbuhkan.


Maka, dalam urusan apapun, fokuslah pada perbaikan kualitas dengan merutinkan kebiasaan-kebiasaan positif yang kecil. Siapapun kita, coba rutinkan kebiasaan positif kecil 1% kita hari demi hari. Jika sudah terbiasakan, maka hasil datang sendiri tanpa dikejar.


Armidale, Mei 2024


~


Anda Haruna

Posting Komentar

0 Komentar