MC Keren yang Berpulang

Bang Rusydi, panggilan akrab kami kepadanya. Saya mengenal beliau, saat pertama kali saya ditugaskan mengisi kajian remaja Forum Lingkar Pena (FLP Bontang) di stasiun radio Suara Khatulistiwa (SK) Bontang. Beliau adalah salah satu penyiar terkenal di stasiun radio ternama Kota Bontang ini pada masanya. Suara khas penyiar, ramah, dan keterampilan 'public speaking'nya tidak diragukan lagi. Beberapa kali bertemu dalam agenda kegiatan FLP dan kegiatan lain yang beliau selalu menjadi MC (Master of Ceremony). 

Bahkan, terakhir kali bertemu beliau di bulan November lalu, saat beliau menjadi MC kegiatan Partai Keadilan Sejahtera dan beliau merupakan salah satu anggota PKS terbaik di Kota Bontang. 🥲

Hampir tidak pernah mendengar kabar beliau sakit, mungkin karena beliau enerjik dan selalu bersemangat dalam setiap agenda kegiatan yang kami biasa ikuti. Bulan Agustus atau September lalu masih sempat bertukar pesan via wa terkait kegiatan Humas PKS Kaltim di Balikpapan. Saya wa pribadi beliau untuk memastikan beliau ikut kegiatan ini. Beliau membalas dengan bertanya, "Mba Santi ikut juga kegiatan ini?, "

Saya jawab, "iya, saya panitianya. "

Alhamdulillah, beliau hampir tidak pernah absen dalam agenda kegiatan PKS. 

Terkenang sekali, beliau juga selalu semangat jika ada kegiatan flashmob kampanye PKS. Flashmob PKS terakhir kali yang kita ikuti bareng adalah flashmob hari kemerdekaan di depan kantor DPD PKS Bontang yang lama tahun lalu. Beliau tepat beberapa jaraknya berhadapan dan berseberangan dengan saya. Saya perhatikan beliau semangat sekali menggerak-gerakkan perangkat flashmob.

Kesedihan mendalam adalah ketika kehilangan salah satu saudara seperjuangan dalam dakwah. 

Bang Rusydi, kau sudah menepati janji itu untuk tetap setia bersama dakwah. Semoga Allah selalu melimpahkan kasih sayang-Nya padamu di sana. Aamiin. 

Kematian tidak memandang usia tua atau muda, sehat atau sakit, kaya atau miskin, pejabat atau rakyat jelata. Semua akan kembali kepada-Nya. Dunia sementara dan hanya sesaat. Kita hanya singgah sebentar di sini untuk menyiapkan bekal perjalanan panjang dan abadi, yaitu akhirat.

Saya dan kami semua kehilanganmu, Bang! 

Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. 

Santi

Kaltim, 28 Desember 2023