Kukira PKS Tenar, Ternyata (Baru) Menuju Viral

 

Guyup menikmati jamuan di food court lapangan Denggung, Sleman/dokpri


Oleh: Wahtini


Kupikir selama ini PKS cukup populer di medsos. Memiliki fanbase dan hater yang membuat partai ini sesekali menjadi perbincangan di dunia maya. Namun, kejadian yang kualami Jumat kemarin (12/5) membuatku tersentak. 


Begini ceritanya. 


Sebelum para bakal calon anggota dewan PKS dan rombongan konvoi bareng ke KPUD Sleman, kami berkumpul di Lapangan Denggung. Di samping utara lapangan ada foodcourt tempat aneka warung menjual menu makanan. 

Sebagian BCAD PKS Sleman/ dokpri

Oleh panitia, para peserta yang akan ikut konvoi dibekali kupon makan. Boleh ditukarkan padan pemilik warung. Bebas menu apa saja berupa satu porsi makanan + minuman. 


Wah, Mamak Humas pun membawa kupon ke salah satu lapak yang menyediakan soto. Makanan kesukaan bocil yang ngikut ngeliput agenda Pendaftaran BCAD PKS Sleman sore itu.


Makan siang sembari nglarisi UMKM sekitar/dokpri


Sambil menukarkan kupon ke warung, sang ibu penjual soto berterima kasih seraya mendoakan,

 "Mugi rejeki panjenengan lancar.

Nyess dong. Cuma beli soto, modal kupon pula, disangoni doa segala. Kubalas dengan doa serupa, keberkahan pada jualan sang ibu yang dibantu anaknya.


Sebelum beranjak, sang ibu melirik kupon PKS yang tertera dan bertanya, "Mbak, PKS niku nopo, nggih?"


Dyarrr! 


Pertanyaan macam apa ini?! 

Ini ibu penjual soto yang kudet atau kami anggota PKS yang kurang mempromosikan diri? Kukira selama ini PKS udah tenar, ternyata baru menuju viral. Perlu diperjuangkan meski bukan yang itu.

Besok-besok sepertinya aku kudu remidi beli soto ini. Sambil bawa amunisi PKS tentu saja. Selain bertujuan nglarisi UMKM (lagi), juga biar PKS itu makin dikenali. Silaturahim ke ibu penjual soto dan pedagang sekitar. Mengenalkan diri sebagai warga Sleman dan bagian dari partai pembela rakyat. 

"Perkenalkan, Bu. Saya Wahtini dari Partai Keadilan Sejahtera kabupaten Sleman." 



Posting Komentar

0 Komentar