Mencari Solusi Untuk Warga Korban Rentenir



Praktik rentenir sudah sangat menggurita dan banyak warga masyarakat yang menjadi korbannya, tak terkecuali di Sukabumi Jawa Barat. Menyikapinya, Saya bersama Paguyuban Ibu Berdaya mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.


Ahad (17/4/2022) kemarin kami menggelar Seminar  dengan tema “Peran Masjid dan Lembagai Keumatan dalam Mengurai Gurita Rentenir di Masyarakat.” Mengundang praktisi dari Rumah Zakat, DKM Masjid dan melibatkan DMI serta Baznas


Ada 61 orang peserta yang hadir. Mereka terdiri dari Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sukabumi, serta pengurus DKM dari berbagai masjid di wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi.


Ada tiga panelis yang berbicara di forum ini, yaitu Praktisi Pemberdayaan Rumah Zakat Deni Wahyudi, Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi H. Unang Sudarma serta saya sendiri selaku pendiri Paguyuban Ibu Berdaya. Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri tampil menjadi keynote speaker.


Kang Iyos Somantri mengatakan ikhtiar pengentasan rentenir yang kami lakukan ini sejalan dengan visi misi dan rencana pembangunan Kabupaten Sukabumi periode sekarang.


Praktisi Rumah Zakat Deni Wahyudi memaparkan tentang pentingnya penguatan masjid sebagai pusat pelayanan jamaah. Masjid sebagai tempat kembalinya umat. Masjid sangat strategis untuk membentengi umat dari hal-hal negatif, salah satunya praktek rentenir.


Ibu Berdaya adalah sebuah ikhtiar solutif kami untuk memutus mata rantai praktek rentenir di sukabumi. Data Satuan Tugas Pemberantasan Rentenir (Satgas Sabar) menunjukkan sebanyak 75% warga Sukabumi terlibat riba


Masih banyaknya masyarakat yang terjerat oleh rentenir membuat kami resah akan tatanan sosial masyarakat di Sukabumi. Terlebih sifat kekeluargaan dan gotong royong sesama warga mulai berkurang.


Fakta yang sangat mengejutkan selanjutnya adalah banyak rentenir di Sukabumi yang beroperasi dengan berkedok sebagai koperasi simpan pinjam. Tentu hal ini menjadi catatan buruk di tengah mati surinya ekonomi kerakyatan bermodel koperasi ini.


Mayoritas korban rentenir sendiri adalah masyarakat kalangan bawah yang memiliki penghasilan rendah, karena masyarakat berpenghasilan rendah ini tidak memiliki akses ke perbankan untuk mendapatkan pinjaman


Dari data yang berhasil kami himpun, bahwa sebagian besar pinjaman tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan mendesak seperti kebutuhan konsumsi, anak, dan kesehatan. Dari kondisi seperi inilah Yayasan Mandiri Berkah Berdaya menginisiasi program Paguyuban Ibu Berdaya.


Paguyuban Ibu Berdaya adalah sebuah ikhtiar kecil dalam upaya mengurai masalah rentenir di wilayah Sukabumi. Paguyuban ini dibentuk pada tanggal 22 Januari 2020, sampai saat ini Paguyuban Ibu Berdaya sudah menyalurkan pinjaman tanpa bunga tanpa riba sebesar Rp. 2.142.880.000,- kepada 1.144 orang


Mereka adalah ,masyarakat Sukabumi yang tersebar di kecamatan Kebonpedes Cisaat, Gunungguruh, Kadudampit, Surade, Cibitung, Ciracap, Jampangkulon, Jampangtengah, dan Tegalbuleud.


Sebagai refleksi di tahun kedua perjalanan Paguyuban Ibu Berdaya, kami semakin sadar bahwa upaya ini terlalu kecil untuk menyelesaikan masalah riba yang sudah sedemikian menggurita di Sukabumi. Kami menyadari bahwa dibutuhkan kolaborasi dari berbagai komponen seperti pemerintah, lembaga masyararakat, tokoh agama, lembaga keagamaan dan lain sebagainya


Bergerak bersama mengambil peran kebaikan ini. Untuk itu, penyelenggaraan seminar ini kami jadikan langkah awal dari upaya kolaborasi tersebut.


*KEPUTUSAN PENTING*


Seminar ini menghasilkan beberapa keputusan penting, diantaranya:


*Pertama*, terbentuknya *Forum Sukabumi Berkah Tanpa Rentenir.*


*Kedua,* ada kesepahaman dari DKM, DMI, BAZNAS dan Paguyuban Ibu Berdaya, untuk berkolaborasi mengurai praktek rentenir di Sukabumi. 


Langkah kongkritnya adalah DKM masjid sebagai pelaksana program, Ibu Berdaya suport sistem, pelatihan dan pendampingan, Baznas berkomitmen untuk support dalam proyek percontohannya.


Mohon doa dan dukungannya, semoga program ini dapat berjalan lancar dan lebih banyak lagi warga masyarakat yang bisa dibantu.


#SolusiMelawanRentenir 


drh. Slamet

Anggota Fraksi PKS DPR RI

Daerah Pemilihan Kabupaten dan Kota Sukabumi

Posting Komentar

0 Komentar