PKS Foto/Syahroeliswar |
Ketika anak kita yang laki-laki sudah menginjak usia remaja, ia mulai mempunyai dunianya sendiri, ada yang suka main bola sama teman-temannya, futsal, nongkrong, bahkan mulai ada yang mencoba merokok, dan yang tak lepas dari dunia mereka saat ini adalah main gadget (game online, IG, Youtube, dll), sebagaimana kita orangtuanya.
Saat mereka remaja, mulai agak sulit untuk diarahkan. Yang belum terbiasa sholat berjama'ah di masjid.
Tentu ayahnya akan bekerja keras mengajak anak lelakinya sholat berjama'ah di masjid, apalagi sholat subuh. Waduh setengah mati mengajaknya, terkadang sudah di bangunkan, begitu ayahnya berangkat ke masjid, Eeee si bujang tidur lagi. Berat ya Yah ternyata jadi ayah?
Begitulah jika tak dibiasakan dari kecil, begitu remaja akan sulit untuk membiasakannya. Apalagi jika si ayah tidak mencontohkannya, akan lebih sulit lagi. Karena anak akan melihat ayahnya.
Lantas bagaimana cara atau tips untuk membiasakan anak lelaki kita bisa terbiasa sholat berjama'ah di masjid ?
KUNCINYA ADA DI SHOLAT SUBUH BERJAMA'AH DI MASJID
Jika sholat subuh sudah bisa dan terbiasa berjama'ah di masjid, maka sholat wajib yang lainnya akan lebih mudah untuk diajak berjama'ah di masjid.
KUNCI KEDUA, AYAHNYA HARUS YANG MENCONTOHKAN DAN MENGAJAKNYA KE MASJID
jika anak lelakinya belum terlanjur remaja, masih usia TK atau SD, maka saat inilah yang paling tepat untuk membiasakan ia sholat berjama'ah di masjid.
INGAT, KUNCINYA DI SHOLAT SUBUH
1. Saat Adzan berkumandang, pastikan ayah sudah siap dengan atribut untuk sholat (Wudhu, sarung, baju koko, peci, wangi-wangian kalau ada), itu artinya ayah harus bangun lebih awal.
2. Setelah itu bangunkan si bujang dengan suara lembut, "Mas Sayang, bangun Yuk, sholat subuh ke masjid, Allah sudah memanggil tuh"
3. Biasanya anak tidak langsung bangun, terkadang ada penolakan untuk bangun dengan alasan masih ngantuk. Coba rayu lagi, "Ayo mas, lawan ngantuknya, itu ada syetan yang godain, ayo lawan, jangan sampe kupingnya di kencingin syetan. Lalu bacakan do'a bangun tidur !
4. Kemudian angkat sedikit punggungnya dan tarik tangannya pelan-pelan untuk posisi duduk. Biarkan untuk sementara waktu duduk dulu sambil membersihkan belek matanya kalau ada. (ingat, saat mendudukkannya jangan langsung suruh berdiri, biarkan duduk untuk sementara waktu). Setelah itu tuntun ia ke kamar mandi untuk buang air kecil dan wudhu.
5. Sambil menunggu si bujang di kamar mandi, ayah bisa sholat fajar 2 rakaat kalau waktunya masih memungkinkan, jika sudah mepet, berikan isyarat kepada anak untuk gerak cepat biar tidak ketinggalan sholat fajar yang pahalanya lebih baik dari dunia seisinya.
6. Untuk mempercepat berangkat ke masjid pergunakan sepeda motor jika jarak dari rumah ke masjid agak jauh. Atau jalan kaki jika dekat, dan rasakan udara segar di pagi hari bersama anak lelaki kita yang masih terkantuk-kantuk tanpa protes atau terkadang protes karena masih mengantuk harus ke masjid.
7. Dalam perjalanan berangkat atau pulang ke masjid, ngobrol sama si bujang tentang, pahala sholat fajar, pahala tentang sholat subuh berjama'ah di masjid, juga tentang beratnya orang munafik melaksanakan sholat subuh, dan hal-hal lain untuk "Mendoktrin hal positif" ke diri anak sejak dini, agar masuk ke alam bawah sadarnya.
8. Dan nikmati sholat subuh berjama'ah di masjid bersama si bujang, diantara shaf orang-orang dewasa, terselip anak kita yang masih belia dan masih terkantuk tetap menjalankan perintah-Nya. Itu rasa nikmat yang luar biasa dan tengadahkan do'a, "Ya Allah, hamba persembahkan anak hamba ini kepadamu untuk menjadi penerus dakwah pejuang Islam yang istiqomah, sebagaimana ikhlasnya nabi Ibrahim menyerahkan putranya (Ismail) atas perintah-Mu".
9. Dan ulangi hal itu setiap hari, setiap pagi, untuk menjadi kebiasaan yang pada akhirnya kelak menjadi karakter anak lelaki kita.
10. Menjelang tidur sempatkan pesan, "Ayo cepat tidur biar besok tidak ketinggalan sholat subuh berjama'ah di masjid", dan bimbing berdo'a sebelum tidur.
Catatan :
Saat mengingatkan anak untuk segera tidur, jangan bilang besok sekolah nanti kesiangan, karena mindsetnya kalau sekolah kan jam 7, jadi dia akan berpikir bangun jam 6 belum kesiangan. Tapi harus selalu bilang "Tidur cepat biar bisa sholat subuh berjama'ah di masjid"
Semoga bermanfaat
Gardenia 1 Citra Raya Tangerang
04 Februari 2022
Kang Moel
Seorang ayah yang merindukan anak-anaknya menjadi Qurrata'ayun.
0 Komentar