Egit, Anak Muda Penyuka Seni yang Ingin Jadi Relawan PKS



Serang (08/01) -- Di bawah tenda abu-abu, sekelompok anak muda nampak asyik bercengkrama dengan rekan-rekan satu kelompoknya, salah satu dari mereka cekatan menyalakan kompor portabel. Tak seberapa lama kompor menyala.


Lalu, anak muda berjaket biru dongker itu menuangkan air mineral ke atas panci kecil. "Ini mau masak air buat ngopi," katanya membuka obrolan. 


Sambil menunggu air matang, anak muda yang ternyata bernama Egit Saputra (18 tahun) ini langsung ambil kentrung, sejurus kemudian alat musik yang berasal dari Pantai Utara Pulau Jawa ini langsung dimainkan, sementara enam temannya ikut menyanyikan lagu "Buih Menjadi Permadani". Udara sejuk pagi itu membuat suasana makin syahdu.


Yah, Egit Saputra merupakan salah satu peserta Kemah Bhakti Nusantara (Kembara) yang diselenggarakan oleh Bidang Kepanduan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten selama dua hari, Sabtu - Ahad (8-9/01/2022) di kawasan Persawahan Cikupa, Desa Kamasan, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten. 


Anak muda yang punya hobi seni rupa ini mengaku, berniat bergabung menjadi Relawan PKS karena ingin membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam. "Saya suka dunia kerelawanan, karena bisa mengasah jiwa kita untuk peduli terhadap penderitaan orang lain," ujarnya sambil mengaduk kopi. Uap air panas pun mengepul dari gelas plastik itu. 


Sebenarnya, jiwa kerelawanan anak muda yang kini masih duduk di kelas 3 SMA Negeri 1 Cilograng, Bayah, Lebak, Banten ini sudah mulai terasah di sekolah. Ketika terjadi gempa di Sumur, Lebak pada 2019 lalu, ia bersama organisasi di sekolahnya menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai. 


Egit juga mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru bersama teman-temannya di organisasi Karang Taruna di kampungnya, Desa Sawarna, Bayah, Lebak. 


"Saat erupsi Gunung Semeru kemarin, Alhamdulillah terkumpul sumbangan hingga delapan juta rupiah. Lalu kami salurkan melalui salah satu lembaga zakat nasional," ungkap anak kedua dari tiga bersaudara ini. 


Egit mengaku, ikut acara Kembara PKS karena ingin mendapatkan keahlian yang dibutuhkan ketika menjadi relawan penanggulangan bencana. "Saya ingin punya keahlian rescue, biar bisa membantu masyarakat ketika terjadi bencana."


Anak muda yang ingin melanjutkan kuliah di salah satu kampus seni rupa di Bandung ini berharap, tahun depan acara pelatihan relawan PKS bisa diadakan lagi. "Semoga tahun depan diadakan lagi," pungkasnya. 


Bunyi peluit membuyarkan suasana, rupanya itu tanda panggilan dari panitia agar semua peserta Kembara bersiap untuk berkumpul di lapangan. Kopi tinggal sedikit, saya bergegas pamit.




(cip)

Posting Komentar

0 Komentar