Orang-orang PKS yang Aneh

 



Namaku Sunarmi, seorang buruh wanita asal Lampung. Usiaku 51 tahun, aku bekerja di sebuah pabrik sepatu di Kabupaten Tangerang. Tinggal sendiri, mengontrak di sebuah rumah petak di Desa Cibadak, Cikupa. Oh ya aku punya dua anak kembar,  Asih tinggal di Malang Jawa Timur, sementara saudara kembarnya yang bernama Isah berdomisili di Lampung. 

Sudah beberapa hari ini badanku terasa tidak enak, batuk pilek, demam, badan lemas, tidak bisa tidur malam, sholatpun aku gemetaran. Setelah diperiksa oleh dokter di klinik perusahaan tempatku bekerja aku diizinkan tidak bekerja selama dua hari. Jadi aku istirahat di rumah kontrakanku sambil memberitahukan hal ini kepada kedua anakku. 

Senin, 12 Juli sekitar pukul 21.30, sebuah panggilan masuk dari nomor tak dikenal, seorang wanita mengaku bernama Ella Helawati yang menjadi pengurus PKS Kecamatan Cikupa menanyakan kondisiku dan apa yang bisa dibantu. Aku masih bingung tapi aku ceritakan kondisiku kepadanya. 

Sekitar pukul 21.45, aku belum tidur saat itu,  telepon genggamku berdering kembali, lagi-lagi nomor tak dikenal,  kali ini seorang bapak-bapak, mengaku bernama Rispanel Arya, Ketua PKS Kabupaten Tangerang yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang. Juga menanyakan kondisiku dan apa yang bisa PKS bantu.

Selasa, 13 Juli, badanku sudah mendingan, aku memutuskan berangkat kerja, sementara itu bu Ella terus menanyakan kondisiku dan menyaranku untuk melakukan Test SWAB antigen. Karena kondisiku mengarah ke penyakit Corona yg sekarang semakin mewabah. Di pabrik aku bekerja dalam kondisi lemas dan demam. 

Selasa sore aku sudah ditunggu bu Ella di gerbang Citra Raya untuk diantar test ke sebuah Laboratorium di kawasan Citra Raya.  Setelah sampai di Laboraturium, ikut hadir dan membelikanku obat dua orang bapak pengurus PKS Cikupa bernama Pak Fikri dan Pak Tabah.  Hasil Test menunjukan aku positif Covid-19 dan disarankan isolasi mandiri (isoman) di tempatku tinggal.

Rabu, 14 Juli 2021, aku mulai isoman di kontrakanku, masuk lagi pesan WhatsApp di ponselku.  Kubaca dari ibu Siti Ropianti, istri ketua PKS Desa Cibadak menanyakan kebutuhan-kebutuhanku, apa makanan yang kuinginkan, sekali lagi aku bersyukur,  begitu banyak yang memperhatikanku.

Rabu bakda Magrib, ada lagi yang menelpon, mengaku bernama Ujang Sulaeman, Ketua PKS Kecamatan Cikupa, menanyakan kabarku juga, dan akan ke kontrakanku mengantarkan aneka buah,  vitamin,  herbal,  air mineral,  dan lain -lain.  MasyaaAllah mereka ini siapa? Hati mereka dari apa? Aku tak mengenal mereka sama sekali, tapi mereka memperlakukanku seperti saudara dekat, seperti keluarga mereka, seperti orang tua mereka. 😭😭

Syukurku pada Mu YaaAllah, Engkau telah kirimkan Malaikat tak bersayap, untuk menemaniku saat aku terpuruk dan butuh pertolongan. 

Jalinan persaudaraan dalam PKS sungguh sangat luar biasa, aku ikhlaskan anak-anakku untuk terus berjuang bersama PKS. 

***

Seperti diceritakan Sunarmi kepada Ketua DPC PKS Cikupa, Ujang Sulaeman

Cikupa, Tangerang, 15 Juli 2021

Posting Komentar

0 Komentar