Soal Iuran BPJS Naik, "Tolong Nuraninya Itu Loh Dipakai!"

 


Iuran BPJS Kesehatan kelas 3 resmi naik mulai 1 Januari 2020. Naik dari sebelumnya 25.000 rupiah per orang/bulan menjadi 35.000 rupiah per orang/bulan atau naik 40 persen. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sejak tahun kemarin menyuarakan ketidaksetujuan kenaikan ini, kembali bersuara.

Di Akun twitternya, PKS menulis..

Pandemi belum juga berakhir, angka kasus positif terus meningkat, tapi, eh tapi, BPJS tetap naik bos!

Semoga ada upaya dan solusi terbaik agar tidak semakin membebani masyarakat.

 

Ketidaksetujuan PKS tergambar karena soal momentum. Disaat Pandemi Covid 19 yang disertai resesi ekonomi. Ketika pendapatan masyarakat bawah menurun dan kebutuhan anggaran belanja keluarga melonjak. Kenapa harus dibebani lagi dengan iuran BPJS yang naik 40 persen?

 

Banyak follower atau pengikut PKS di twitter yang sepakat dengan sikap partai ini, namun ternyata ada juga yang tidak sepakat.

 

“Tinggal pindah kelas,” ungkap seorang warganet.

 

Pindah ke kelas berapa? Kelas 2 jauh lebih mahal dan di BPJS Kesehatan tidak ada kelas 4.

 

“Kelas 3 Cuma naik 10 ribu mas, wajar lah buat invest,” jawabnya lagi.

 

Ternyata ada follower PKS yang sangat tajam menjawab hal ini.

“Hey and tidak ngerasakan bayar sekeluarga 6 orang dah 210.000. sedangkan banyak kebutuhan lain, makan dan tagihan lainnya. Orang-orang kaya emang gak bisa ngerasakan orang yang di bawah.”

Betul juga ya. Memang kenaikannya Cuma 10 ribu rupiah saja, namun jika diakumulasikan, misalnya punya 5 anggota keluarga ya lumayan. Apalagi kalau misalnya mendaftarkan juga orangtua dan mertua, jadi lumanyun.

Belum lagi biaya hidup lainnya. Misalnya si peserta BPJS kelas 3 nya, masih ngontrak rumah. Belum biaya bayar listrik yang juga (naik) gak sih? Biaya paket internet buat sekolah daring, biaya beli telur yang harganya juga naik, biaya beli pengganti tahu tempe. Ini gak termasuk biaya beli vitamin tambahan atau madu dan herbal.

Apalagi kalau peserta BPJS Kesehatan kelas 3 nya berprofesi sebagai petani di pedesaan. Kabar terbaru, harga pupuk juga naik bos!




"Cuma Naik Sepuluh Ribu"

Jadi ingat kejadian tahun 2012, waktu itu BBM Premium naik Seribu Rupiah per liter tetapi respon masyarakat luar biasa. Bahkan ada partai yang demonstrasi turun ke jalana minta presiden turun.  Lah ini BPJS Kesehatan naik sepuluh ribu bos disaat lagi susah seperti ini. Nuraninya itu loh dipakai!

 

 Fajar Subhan

 

Posting Komentar

1 Komentar