Mesin ATM Keluarkan Uang Dua Kali Lipat? Kisah Selanjutnya Patut Dicontoh!

 


Namanya Kang Hasan, kalau di group WhatsApp (WA) Kepanduan tertulis Hasan Balaraja karena domisilinya di Balaraja, mungkin kalau jadi Ustadz akan diberi gelar Ustadz Hasan Balaraja Al-Bantani, berhubung belum menjadi Usatadz di panggilnya Kang Hasan biar lebih akrab.

Kang Hasan salah satu kader PKS yang aktif di Kepanduan, begitupun di group WA Kepanduan, dia paling rajin membuat suasana Group jadi seru dan nggak monoton. Seperti apa yang Kang Hasan share pagi itu, Senin 8 Februari 2021 pukul 08.52 Wib seperti screenshot yang tertera di atas.

"Kejadian aneh, narik uang 900.000, keluar 1.800.000 ....." Begitu isi chatingan Kang Hasan di group. Di atasnya foto uang 18 lembar uang 100 ribuan seperti yang tertera di atas.

Kang Hasan lanjutin lagi dengan  kirim screenshoot berikutnya :


Di bawahnya tertulis :
" Saldo saya nggak nyampe 2 jt cuma 1 jt seratusan"  begitu chat Kang Hasan menjelaskan.

"Wah ....wah .....wah ....." Ndan Sigit menimpali

"Kata security-nya malah : udah ambil aja" Kang Hasan kembali melanjutkan ceritanya. Yang menurutnya saran security ini menyesatkan.

"Saya nggak mau ambil resiko, langsung lapor ke Customer service dan minta di buatkan berita acara pengembalian uang yang bukan hak saya, saya nggak mau uang haram"  Kang Hasan begitu antusias menceritakan kejadian itu di group. Dan dia berusaha meyakinkan yang lain bahwa jika itu bukan hak kita jangan di ambil, meski tak ada seorangpun yang tau, tapi Allah Subhanahu wata'ala maha melihat. Begitu maksud tindakan Kang Hasan tersebut.

"Semoga Kejujuran Kang Hasan, Allah Subhanahu wata'ala ganti dengan yang jauh lebih banyak, lagi barokah uangnya. Aamiin"  Spontan do'a dan dukungan mengalir dari beberapa anggota Group atas kejujuran Kang Hasan.

Tak mau ketinggalan dengan cerita heroik penyelamatan uang negara oleh Kang Hasan ....(hehehe .....di hiperbola dikit biar seru), anggota group yang lain ikut share juga pengalaman pribadi mereka masing-masing : 

Namanya Bang Ridho tapi tidak pake Roma, juga pernah  mengalami pengalaman unik dan nilai rupiahnya jauh lebih besar lagi dari punya Kang Hasan tadi, begini isi chatnya :

”Saya pernah nemu atm aktif, kartu masih di dalam atm, saya coba tarik 1jt. Eh bisa. Saya cek saldonya, ada 40jtan. Waktu itu lagi butuh duit untuk DP Rumah. Hehehe ..... Saya pulangin langsung ke CS nya”  

Saya pernah di ATM BRI.  Orang nya kesel nungguin uang nya nggak keluar2. Dia batalin transaksi.  Setelah kartu ATM diambil dia langsung keluar indomart. Nggak lama setelah giliran saya yg ambil... Eehh tuh duit orang keluar. Untung  nya orangnya belum jauh. Jd sy kasihin tuh duit ke orang nya"  Sahut Bang Kahar Bima, salah satu Kader aktif di Kepanduan juga.

"Pengalaman saya, Pas ke atm bca indomart depan polsek 3raksa Ada perempuan habis ngambil uang,  Uang sdh keluar langsung diambil trus kabur, Tp kartu atm n struknya ditinggal saya ambil trus kejar tuh orang, untung yg punya blm jauh langsung saya balikin, kejadian bulan november  2020"  timpal kader yang lain yang tertulis ATB di profil WA nya

Masya Allah, saya takjub dengan akhlak teman-teman di PKS ini. Mereka memiliki integritas begitu bagus dengan kejujuran masing-masing. Ini tentu bukan kebetulan semata, pasti ada proses pembinaan yang membuat mereka mempunyai tingkat kejujuran yang tinggi meski ada peluang untuk melakukan manipulasi atau pengambilan barang atau uang milik orang lain tanpa sepengetahuan siapapun, namun hal itu tidak mereka lakukan. Karena bagi mereka orang lain mungkin tak ada yang tau, tapi Gusti Allah Subhanahu wata'ala pasti tau, dan mereka merasa takut sama Allah Subhanahu wata'ala.

Dan contoh-contoh seperti ini tentu banyak jika digali lebih dalam, hanya mungkin saja tidak muncul ke permukaan. Ini kebetulan saja obrolan yang mengalir di WAG dan saya tertarik untuk menuliskannya.

Pembinaan kader di PKS itulah yang membuat semua kader merasa selalu di awasi oleh Allah, dan juga mereka merasa di lingkungan orang-orang yang saling mengingatkan dalam kebaikan.

Kisah-kisah kejujuran ini tidak hanya dicontohkan oleh kader-kader PKS diakar rumput. Juga banyak kisah-kisah kader-kader PKS yang memiliki integritas tinggi di ranah publik. Bahkan mendapatkan apresiasi dari pihak luar.

Misalnya, PKS merupakan partai yang dianggap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) paling sering melaporkan gratifikasi. KOMPAS tahun 2008 pernah memberitakan bahwa PKS melaporkan gratifikasi kepada KPK sebesar Rp 1,9 miliar. Sedangkan partai lain yang lebih besar selain PKS hanya melaporkan sebesar Rp 15,8 juta pada saat itu. Pelaporan gratifikasi tentu saja adalah soal moral, dan fakta ini menunjukkan bahwa banyak pejabat publik dari PKS yang mampu menunjukkan integritasnya.

Selain itu, PKS juga dianggap sebagai partai yang memiliki pengelolaan dana yang baik. Pada 2015, Indonesia Corruption Watch (ICW) menobatkan laporan keuangan PKS sebagai yang paling transparan dibandingkan partai lain. Indikator yang digunakan adalah respons uji akses terhadap masing-masing Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai. Hasil dari respons uji akses menunjukkan bahwa DPP PKS memberikan laporan keuangan pada mediasi pertama. Dengan kata lain, PKS merupakan yang paling responsif saat publik mengakses laporan keuangan partai. Perlu digarisbawahi, kemudahan akses laporan keuangan menunjukkan indikasi bahwa laporan tersebut transparan, dan tentu saja transparansi adalah indikator paling sederhana untuk menunjukkan bahwa partai politik lebih bebas korupsi.

So, itulah sekilas tentang intergitas dan kejujuran kader PKS dari akar rumput hingga level pejabat publik. Sehingga sangat wajar jika masyarakat mestinya mempercayakan amanah jabatan publik kepada orang-orang seperti Kang Hasan dan kader-kader PKS lainnya.

Nyruput kopi dulu ......


Kang Mul
Relawan Literasi PKS Kab Tangerang

Posting Komentar

0 Komentar