Oleh: Fadzilatunnisa
"Berjuta kali turun aksi bagiku satu langkah pasti" suara itu bergema dalam nurani, terdendang membersamai terik siang yang membakar kemarahan aksi massa aliansi ormas, organisasi kepemudaan sampai jajaran anggota dewan di Sumedang pada Jum'at lalu.
Mereka mengutuk dan mengecam segala tindak kekejian militer Myanmar dan ekstrimis keagamaan di tanah Rakhine, selain itu mereka pun meminta ketegasan sikap dari pemerintah guna berperan aktif untuk membantu masyarakat Rohingya.
Maka, aksi adalah cara kami mengasah hati agar nurani tak mati. Mencumbui terik, melantangkan pekik, menyiapkan harta terbaik dan berharap dunia tau bahwa ada yang sedang meregang nyawa oleh kebiadaban tak berprikemanusiaan.
Maka, tunjukan aksimu! karena senyap sama dengan membisu, sama dengan menggugu karena dunia pun butuh tau bahwa ada yang sedang meregang nyawa oleh kebiadaban tak berprikemanusiaan.
Maka, biarkanlah hatimu bicara menyapa Rohingya.
0 Komentar