Oleh: Murtini, S.TP – Kabid Humas PKS Kabupaten Madiun
Kepemimpinan adalah tentang kesiapan menerima amanah, bahkan dalam kondisi yang paling tak terduga. Itulah yang dijalani oleh Ustadz Irwan Setiawan, kader tulen PKS, sejak dipilih sebagai Ketua DPW PKS Jawa Timur pada akhir 2019.
Kala itu, PKS Jatim tengah berduka setelah wafatnya Ketua DPW sebelumnya, Ustadz Arif Hari Setiawan. Ustadz Irwan, yang saat itu menjabat Sekretaris Umum DPW PKS Jatim, dipercaya mengisi kekosongan posisi tersebut dan dikukuhkan secara resmi dalam Rakornas PKS, 14 November 2019 di Jakarta.
Ustadz Irwan Setiawan adalah alumni FISIP Universitas Airlangga Surabaya — masuk tahun 1994 dan lulus jurusan Ilmu Politik tahun 2000. Sejak masa kuliah, ia aktif dalam organisasi dakwah kampus dan politik praktis, termasuk menjadi anggota aktif KAMMI dan peneliti sebelum benar-benar nyantri politik di PKS.
Pengetahuan dari UNAIR membentuk kapasitas analisis politiknya dan menjadi modal penguatan kaderisasi PKS Jawa Timur ke depan.
Dari Sekum ke Ketua DPW
Ustadz Irwan memang bukan figur yang tampil mendadak. Sebagai Sekretaris Umum, ia telah membangun komunikasi internal yang solid, menyusun strategi kaderisasi, serta mendengarkan aspirasi di berbagai lapisan struktur. Pelantikan oleh Presiden PKS saat itu, Mohamad Sohibul Iman, bukan sekadar simbol, melainkan amanah untuk terus meneguhkan dakwah politik Jatim.
Melalui Musyawarah Wilayah ke-5, Ustadz Irwan dipercaya memimpin secara definitif masa bakti 2020–2025, sebagai figur kader yang lahir dari proses regenerasi dan bukan karena popularitas.
Gaya Kepemimpinan yang Berhati Rakyat
Kepemimpinan Ustadz Irwan dikenal tenang namun hadir di tengah masyarakat. Ia menjadi jembatan yang membuka ruang dialog—baik antar kader maupun antara partai dengan publik. Melalui pendekatan dakwah solutif, pihaknya hadir menjadi pendamping untuk pelaku UMKM, penggerak pendidikan keumatan, dan pengisi ruang advokasi ke masyarakat awam.
Prestasi Pemilu 2024: Suara dan Kursi Meningkat
Berbekal kerja keras struktur dan strategi yang dijalankan, PKS Jawa Timur mencatatkan lonjakan signifikan dalam Pemilu Legislatif 2024:
DPR RI (Jatim): dari 2 kursi pada 2019 menjadi 5 kursi pada 2024. Suara meningkat dari 862.840 menjadi 1.129.863, naik 267.023 suara .
DPRD Jawa Timur: dari 4 kursi (Fraksi Gabungan) pada 2019 menjadi 5 kursi (Fraksi Mandiri) pada 2024. Suara naik dari 995.390 menjadi 1.307.660, tambahan 312.270 suara
Dengan hasil itu, PKS kembali mencatat satu fraksi utuh di DPRD Jatim, menjadi modal awal menghadapi Pilkada dan agenda Pemilu 2029 mendatang .
Tongkat Estafet untuk Generasi Baru
Sekarang, di ujung masa bakti, Ustadz Irwan telah menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Ustadz Bagus Setyo Lelono sebagai Ketua DPW PKS Jatim periode 2025–2030. Kehadiran Bagus bukan pengganti simbolik, melainkan kelanjutan dari fondasi yang telah dibangun selama lima tahun terakhir.
Regenerasi bukan akhir cerita, melainkan bagian dari ritme sehat organisasi. Ketika satu kader memimpin, ia menyiapkan generasi berikutnya untuk melanjutkan jihad dakwah dan pelayanan publik.
Keteladanan dan Keikhlasan
Kepemimpinan Ustadz Irwan Setiawan adalah pelajaran tentang bagaimana sebuah tanggung jawab besar dijalani dengan rendah hati. Bahwa tugas pemimpin bukan menjadi menara gading yang tak tersentuh, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan dan menguatkan.
Beliau mengajarkan bahwa amanah besar dijalani dengan kerendahan hati dan kerja nyata. Ia bukan pejabat panggung, melainkan figur yang hadir menjadi pelayan masyarakat dan penggerak dakwah.
Ia bukan hanya Ketua DPW, tapi juga guru, sahabat, dan saudara dalam perjuangan. Ketika satu episode berakhir, semoga episode selanjutnya tetap mengandung hikmah, berkah, dan manfaat yang lebih luas bagi umat dan bangsa. Semoga prestasi yang telah diraih menjadi pijakan buat generasi baru untuk terus membesarkan nilai-nilai dakwah dan kebermanfaatan bagi umat.
Terima kasih, Ustadz Irwan, atas pengabdian dan keteladanan yang telah ditunaikan. Semoga Allah menjaga dan meneguhkan langkah ke depan dalam medan dakwah yang lebih luas.
0 Komentar