Jangan Pernah Pensiun dari Dakwah



Ketua Majelis Syuro (KMS) DPP PKS saat ini adalah alumni Jepang. Di Jepang ada sebuah provinsi dengan usia harapan hidup tertinggi di dunia, Provinsi Okinawa. Dari 41 kota dan desa di provinsi itu, Desa Ogimi paling terkenal sebagai desa para Centenarian karena banyak penduduknya yang berusia 100 tahun atau lebih.

 

Banyak peneliti dari berbagai negara berkunjung ke Ogimi untuk meneliti mengapa penduduknya sehat dan berusia panjang. Dua di antara peneliti itu adalah Hector Garcia dan Francesc Miralles.

 

Setelah melakukan obervasi dan mewawancarai lebih dari 100 orang, keduanya menemukan salah satu kesimpulan: penduduk Ogimi  selalu sibuk melakukan aktivitas yang mereka sukai. Meskipun usianya sudah di atas 90 tahun atau bahkan 100 tahun, mereka tidak pensiun.

 

Hari-hari ini adalah masa transisi kepemimpinan PKS di tingkat wilayah dan daerah. Regenerasi kepemimpinan adalah keniscayaan. Presiden PKS Al Muzammil Yusuf dalam pidato pertamanya tanggal 5 Juni 2025 mengatakan, “Kepengurusan di tingkat pusat, wilayah, dan daerah akan memberi ruang signifikan kepada anak-anak muda PKS sebagai bentuk keberpihakan pada kaderisasi dan regenerasi.”

 

Pengumuman kepengurusan DPP PKS pada 23 Juni 2025 membuktikan pidato tersebut. Banyak wajah baru dan anak-anak muda di kepengurusan DPP PKS. Kemungkinannya, hal serupa juga akan terjadi pada DPTW dan DPTD yang akan diumumkan pada pekan-pekan ini.

 

Kita yang selama ini menjadi pengurus di wilayah dan daerah bisa jadi akan pensiun dari amanah struktural. Digantikan oleh wajah-wajah baru yang lebih muda sebagai konsekuensi regenerasi dan kaderisasi. Namun, jangan pernah pensiun dari dakwah. Tetaplah berdakwah, teruslah membina. Lanjutkan aktivitas mendidik masyarakat. Jangan hentikan upaya mentarbiyah umat.

 

Tidak pensiun dari dakwah meniscayakan selalu aktif belajar. Nikmati proses belajar di UPA dan berbagai sarana lainnya, termasuk berguru kepada para ulama dan tokoh-tokoh kita. Juga selalu luangkan waktu untuk membaca buku.

 

Jika kita melakukan keduanya –menikmati belajar dan berdakwah- niscaya hidup kita akan berkah. Kalaupun usia kita tidak sepanjang usia penduduk Ogimi, yang paling penting kita bahagia dalam hidup ini dan Allah masukkan kita sebagai generasi Rabbani.

 

“..Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Qur’an dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (QS. Ali Imran: 79)

 

Kalaupun usia kita tidak sepanjang usia para Centenarian, yang paling penting adalah hidup kita berkah dan berakhir husnul khatimah. Punya saham dalam pemenangan dakwah yang berbuah amal jariyah, mendatangkan ridha Allah dan rahmat-Nya, lalu kelak Allah takdirkan reuni di surga bersama para pendahulu dan generasi penerus yang melanjutkan dakwah kita. []

 

Penulis: Muchlisin, S.Pd.I., M.Pd.

Ketua Bidang Kaderisasi DPD PKS Gresik periode 2015-2020 dan 2020-2025


keterangan foto: Silaturahim Pengurus DPD PKS Gresik dan tokoh masyarakat dengan Ketua Majelis Syuro DPP PKS Periode 2020-2025 Salim Segaf Al Jufri dan Presiden DPP PKS Periode 2020-2025 Ahmad Syaikhu di Gresik, Juli 2023

 

 

Posting Komentar

0 Komentar