Oleh: Dewi Noviriliana
Jelang pesta demokrasi pilkada akhir tahun ini, banyak janji program maupun diumbar para calon pemimpin daerah. Wajar, masyarakat butuh alasan untuk memilih pemimpinnya. Tak terkecuali masyarakat Jawa Barat. Provinsi yang dikenal sebagai tanah Pasundan ini memiliki harapan baru melalui pasangan calon gubernur dan wakil gubernur JABAR ASIH.
Adalah Ahmad Syaihku, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang maju berpasangan dengan Ilham Habibie, putra mantan Presiden RI yang ketiga sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 dalam Pilkada Jawa Barat.
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie (ASIH) memiliki visi ”Membangun Jawa Barat yang Asah Asih dan Asuh untuk cita-cita Indonesia Maju.“
Silih asah silih asuh silih asih adalah konsep pandangan hidup masyarakat Sunda. Konsep tersebut bersesuaian dengan nilai-nilai ajaran Islam yang merupakan implementasi dari pengamalan surat Al Asr’ sekaligus seirama dengan penerapan Pancasila sila ke-3 yang menjunjung tinggi persatuan, kebersamaan dan kesatuan bangsa.
Pasangan Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie (ASIH) berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Salah satunya dengan memperbaiki infrastrukur jalan.
“Jalan-jalannya mulus. Kalau sudah jalannya mulus Insya Allah pergerakan orang, barang bisa cepat. Kalau pergerakannya cepat roda perekonomian meningkat. Kalau roda perekonomian meningkat Insya Allah rezeki akan mudah didapatkan,” ucap Syaikhu di Mahameru II, Telaga Murni, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (16/10/2024).
“Kalau rezekinya mudah didapatkan Insya Allah masyarakat lebih sejahtera.” tambahnya.
Selain itu pasangan ASIH berkomitmen akan membuka banyak ruang diskusi sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan meningkatkan literasi masyarakat.
Berdasarkan kajian data Perpustakaan Nasional tahun 2020, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Provinsi Jawa Barat sebesar 8,48 poin. Ini menunjukkan bahwa Jawa Barat merupakan lima provinsi dengan nilai terendah di Indonesia selain diantaranya Sulawesi Utara 8,33 dan Papua 6,7 poin.
Jika dikaitkan dengan data Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat di atas, terlihat bahwa kegiatan literasi masih rendah.
Dari data tersebut maka tidak salah bila cagub -cawagub JABAR ASIH meletakkan poin peningkatan budaya literasi masyarakat menjadi salah satu program peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa barat.
Dalam konsep silih asah mempunyai makna saling mengasah atau memberikan pengetahuan bisa juga dimaknai saling mengajarkan dalam makna lain kita harus mencerdaskan dengan memberikan bimbingan. Termasuk meningkatkan budaya literasi atau budaya membaca.
Ada pepatah buku adalah jendela ilmu, apalagi di masa sekarang kita bisa membaca bukan saja terbatas dari buku, bisa dari gadget yang sekarang sudah berada dalam genggaman setiap orang, jadi yang menjadi PR terberat adalah menumbuhkan budaya membaca, yang ke depannya akan membuka cakrawala berpikir yang lebih luas, hingga membuat masyarakat lebih cerdas dan tidak mudah dibodohi.
Cirebon, 22 Oktober 2024
0 Komentar