Sudah sejak Jum'at subuh tanggal 9 Februari Jakarta International Stadium mulai kedatangan para pendukung 01 yang ingin memadati kampanye akbar dan kampanye terakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024 ini.
Massa yang tidak hanya berasal dari Jakarta, namun dari luar Jakarta sudah bersiap diri menuju Jakarta International Stadium untuk ikut menjadi saksi perubahan di negeri ini. Ya, kampanye pasangan capres dan cawapres 01 ini, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang pada hari Sabtu, 10 Februari hari ini.
Ini adalah kampanye putaran
terakhir sebelum memasuki masa tenang jelang pemilihan umum yang akan digelar
perhelatannya pada tanggal 14 Februari 2024 ini.
Massa yang bergerak dari lokasi
asal mereka baik dari Jakarta maupun luar Jakarta, mereka adalah para pendukung
paslon 01 yang sudah bertekad berjuang dan bergerak bersama untuk perubahan.
Massa menyemut di Jakarta International Stadium. Mereka menjadi saksi sejarah pergerakan menuju perubahan Indonesia. Sebagaimana yang disampaikan Anies Rasyid Baswedan dalam pidato Perubahan hari ini.
"Kita telah melakukan
perubahan kampanye, semua yang terlibat disini menjadi aktor-aktor perubahan
kampanye di Indonesia. Saudara-saudara bukan penonton bukan hadirin, Saudara-saudara adalah Penggerak Perubahan!"
"Izinkan bara ini menular ke
seluruh pribadi-pribadi Indonesia dan biarkan semua merasa bangga, bahwa hari
di saat Indonesia di persimpangan jalan, kami bukan penonton yang menyaksikan
di pinggiran, kami yang berjuang untuk melakukan perubahan."
"Penggiat-penggiat Partai, pemimpin partai, pengurus partai, kader partai yang memilih rute perubahan adalah orang-orang yang tidak bisa disandera, mereka adalah orang-orang yang membawa semangat perubahan, mereka yang tak pernah gentar dengan ancaman! Kelak mereka akan mengatakan: Bung! di saat partai-partai yang tersandera, kami bukan bagian dari partai-partai yang tersandera, kami bukan dari partai-partai bermasalah, kami bagian dari partai-partai yang menjaga marwah DEMOKRASI!"
Cukup sudah demokrasi ini ternodai
saatnya kita mengembalikan marwahnya agar demokrasi di atas segala-galanya.
Keresahan ini bukan lagi hanya tentang satu orang, satu partai, satu
kepemimpinan, namun keresahan ini menjadi satu rasa, rasa kebangsaan akan cinta
kepada tanah air yang tak akan lekang ditelan waktu.
Maka ketika keresahan bertemu
menjadi satu maka siapkan dirimu menghadapi sebuah gelombang pergerakan rakyat
semesta yang gerakannya takkan lagi bisa dibendung.
Yah, itulah sejatinya jiwa seorang
penggerak, jiwa yang menginginkan sebuah perubahan, perubahan yang mampu
menembus batas akal pikiran manusia, karena yang bergerak bukan lagi gelombang
manusia tapi gelombang pertolongan dari Sang Maha Pemiliki kekuatan di dunia
ini, Allah Azza Wajalla.
Sebagaimana
pesan dalam firman Allah SWT:
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ
فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ
الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا
اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ
بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ
مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) umat yang satu (dalam ketauhidan). (Setelah timbul perselisihan,) lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidak ada yang berselisih tentangnya, kecuali orang-orang yang telah diberi (Kitab) setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka, dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk).
(QS:
Al Baqarah : 213)
Salam perubahan!
#Wakanda no more, Indonesia
#AMIN MENANG SATU PUTARAN, aamiin.
Jakarta, 10 Februari 2024
Bunbun Wiet
0 Komentar