Desak Anies di Samarinda, tentang Ketimpangan dan Keseluruhan Kalimantan yang Jauh Tertinggal



Samarinda Seberang, 11 Jan 2024. Desak Anies, sebuah bentuk kampanye pasangan calon presiden Republik Indonesia nomor urut 1, yang mampu mengangkat isu-isu kedaerahan. Acara ini menjadi ajang dialog masyarakat Kalimantan Timur dengan Anies Baswedan terkait masalah-masalah yang dialami.

 

Sebuah kisah saat menjadi mahasiswa, membawa Anies Rasyied Baswedan kembali ke kota Samarinda. Beliau mengisahkan pernah mengadakan sebuah pelatihan di kota Tengarong. Diikuti oleh pemuda dari berbagai daerah di Kaltim, dan di antara para peserta tersebut ada yang harus menempuh waktu empat hari menuju lokasi pelatihan.

 

Saat melakukan pelatihan, Anies Baswedan bertemu dengan anak-anak tepian sungai Mahakam, yang hidup prihatin dan banyak mengalami penyakit kulit. Sedangkan di belakang mereka, berjejer ponton-ponton batu bara, yang mengeruk kekayaan alam Kaltim tapi keuntungannya sama sekali tidak dirasakan oleh rakyat.

 

Anies mengatakan bahwa sesungguhnya rakyat Kaltim lebih membutuhkan perbaikan sarana pendidikan, kesehatan, dan sarana transportasi dari pada sekadar membangun sebuah kota mewah yang bertujuan hanya sebagai tempat kerja pegawai pemerintah, seperti konsep pembangunan IKN saat ini. Rakyat Kalimantan harus tahu, bahwa Anies Baswedan ingin keseluruhan Kalimantan menjadi jauh lebih baik. Bukan hanya sekedar satu titik di Penajam Paser Utara itu.

 

Kemarin juga ada anak SMA bernama Kelvin, ia yang merasakan betapa ketimpangan masih sangat jauh. Soal pendidikan, Kelvin yang pernah ikut lomba tingkat nasional merasakan itu. Anak-anak di Pulau Jawa jauh lebih pintar. Soal ini, Anies akan membuat program pertukaran kepala sekolah atau wakil kepala sekolah. Yang dari Jawa akan ditugaskan ke Kalimantan untuk berbagi pengalaman dan metode, begitu pula yang di Kalimantan akan ditugaskan ke Jawa untuk belajar.

 

Kelvin juga bicara tentang transportasi. Jarak dari rumahnya ke sekolah 16 kilometer, kendaraan umum masih belum bagus, dan ia harus mengeluarkan uang puluhan ribu. Sementara itu kalau di Jakarta hanya mengeluarkan uang tiga ribu lima ratus sudah bisa kemana-mana dengan Transjakarta dan Jaklingko.

 

Apa yang disampaikan Anies Baswedan sejalan dengan cita-cita Partai Keadilan Sejahtera. Satu-satunya partai yang konsisten berada di barisan oposisi, yang selalu mempertimbangkan kepentingan rakyat di atas kehendak penguasa.

 

Pangan murah, Kerja gampang, dan Sehat mudah, menjadi fokus kerja Partai Keadilan Sejahtera. Harapannya, jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden, maka PKS selaku partai pendukungnya akan menjadi bamper terlaksananya kebijakan-kebijakan presiden yang pro rakyat. (VdR)

Posting Komentar

0 Komentar