Sepertinya terminologi insekuritas sekarang sering menjadi bahasan dimana-mana. Kita lebih familiar dengan kata rendah diri. Suatu keadaan dimana seseorang merasa kurang percaya diri. Sebagai manusia biasa, keadaan ini kadang menyapa kita. Jika dibiarkan, akibatnya akan merusak jiwa.
Kita merasa kurang ini kurang itu, ditambah lagi paparan media sosial yang seolah selalu memberi ruang ekspektasi kita menjadi terlalu tinggi. MasyaAllah ya, fulanah selalu terlihat kompak dengan keluarganya, atau pasangannya romantis sekali, dan berbagai fenomena lainnya. Hal-hal inilah yang semakin membuat kita memandang rendah diri kita sendiri.
Syukur adalah kunci. Seperti sore itu, Allah mengetuk hati hambaNya melalui ayat berikut.
{ وَإِن تَعُدُّواْ نِعۡمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحۡصُوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٞ رَّحِيمٞ }
[Surah An-Nahl: 18]
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Hitunglah nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita, nikmat yang selalu tidak akan mampu kita menghitungnya. Fokuslah pada pemberian Allah pada kita yang tak pernah lekang oleh waktu dan keadaan. Jikalau harus kita memandang orang lain, maka pandanglah mereka yang lebih sulit dari kita.
Nikmat Allah yang kita ingat-ingat, niscaya akan jadi penawar yang meneduhkan hati dan pandangan kita. Kita tidak perlu terlalu memikirkan nikmat yang orang lain dapatkan, jikalau itu justru malah akan membuat kita semakin kehilangan rasa syukur.
Ketika rasa syukur tersemat dalam diri, insyaAllah perasaan insekuritas yang mungkin sempat menyapa kita, akan hilang enggan kembali. Itu karena kita selalu yakin bahwa Allah, tidak pernah berhenti mencurahkan kasih sayang dan nikmatNya pada kita.
Apa yang lebih berharga, dari rasa syukur pada Allah? Dari syukurlah, justru Allah akan menambahkan kenikmatan demi kenikmatan dari sisiNya pada kita. Kehidupan pun pasti akan terasa senantiasa ringan dan penuh optimisme.
Tak pernah bosan menggali hikmah dari setiap firmanNya. Itulah cahaya yang menerangi kegelapan hati..yang menjawab keraguan, serta harapan atas setiap keputusasaan.
Tazkiyyatun Nafsiyyah
18 Juli 2022
#baitbaitcahaya
0 Komentar