oleh : Imam Maulana
Saat hari pertama banjir, suasana Kota Serang Banten tampak sendu. Langitpun tidak hentinya menurunkan tetesan air yang datang perlahan. Siapa sangka, tanggal 1 Maret 2022 akan menjadi waktu yang sulit dilupakan oleh warga Kota Serang dan sekitarnya. Sebab pada saat itu terjadi bencana banjir terbesar sepanjang sejarah.
Grup Whatsapp ramai saling memberi kabar banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Serang. Banjir kota Serang langsung menjadi topik utama dalam obrolan grup whatsapp tersebut. Kabar tersebut, bagi kader PKS, adalah sebuah panggilan kemanusiaan yang harus direspon dengan cepat.
Seperti para rangers di film Power Rangers yang langsung merespon ketika ada anomali yang terjadi, pagi itu juga, Ketua DPD PKS Kota Serang, Bang Hasan Basri melalui bidang Kesejahteraan Sosial memerintahkan kepada kader-kader PKS untuk berkumpul di kantor DPW PKS Banten sebagai posko bencana sementara. Setelah berkumpul, mereka kemudian diterjunkan ke lokasi bencana guna membantu warga melakukan evakuasi, sekaligus mencatat kebutuhan di lapangan.
Tidak lama kemudian, berduyun-duyun anggota PKS Se-Kota Serang datang ke kantor DPW PKS Banten yang terletak di daerah Cijawa, Kota Serang, dengan mengenakan pakaian lapangan. Mereka dengan sigap kemudian dibagi tugasnya masing-masing untuk terjun ke titik-titik lokasi banjir.
Ada ratusan bungkus nasi juga yang siap disebar pada pagi itu. Kemudian ada satu perahu karet yang disiapkan untuk bantu evakuasi warga. Relawan lainnya disebar untuk melakukan pendataan awal terkait kebutuhan di lapangan. Tanpa perlu arahan yang detail, semuanya berpencar dan menjalankan tugasnya masing-masing seolah tugas tersebut adalah hal yang biasa dilakukan oleh mereka.
Ya, kader-kader PKS adalah kader-kader partai yang biasa melakukan aktivitas kerelawanan pada saat terjadi bencana. Sehingga mereka akan merasa terpanggil, dan langsung memahami hal-hal teknis apa saja yang harus dilakukan di lapangan.
0 Komentar