Usai penutupan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), saya menuju tempat evaluasi tim humas DPD PKS bersama kabid humas DPW PKS Jawa Tengah, Ahad (27/2/2022).
Persis di depan pintu lift, saya agak kaget, keluar seorang bapak mendorong koper warna oranye, bermasker oranye dan mengenakan jaket oranye tua.
Beliau sendirian.
Saya beranikan menatapnya, Masya Allah..ternyata beliau Ustadz Muhammad Haris, orang nomer 1 di PKS Jawa Tengah yang juga wakil wali kota Salatiga.
Saya pun menyapa beliau perlahan,
"Masya Allah, Ustadz Haris, saya humas DPD Banyumas Tadz," saya memperkenalkan diri tanpa diminta. ðŸ¤
Beliau membalas sapaan saya dengan sangat ramah dan santun,
"Masya Allah, maturnuwun nggih mbak, panjenengan sudah berlelah-lelah, sukses insyaAllah, menang pemilu 2024."
"Aamiin, nggih Tadz!"
Saya pikir percakapan sampai disini, sembari kami berjalan sejajar meski berjarak, ternyata beliau menyapa anak bungsu saya yang terpaksa ikut karena pengasuh lagi libur hari ahad.
"Usia berapa nduk sholihah?"
"Lima tahun," jawab anakku.
"Saya pamit dulu ya mba," pamit beliau.
"Nggih Tadz Haris, fii amanillah, mugi-mugi senantiasa sehat!"
"Aamiin, maturnuwun nggih mba," beliau mengakhiri perbincangan.
Sederhana mungkin, namun imaji saya langsung teringat bagaimana Umar Bin Khattab sang pemimpin menyambangi rakyat kecilnya, bagaimana Ustadz Salim saat menjadi mensos mengunjungi keluarga miskin, dan cerita serupa terbayang.
Pemimpin yang hebat adalah memang yang mengerti dan selalu menyapa rakyatnya, memahami kebutuhan riil masyarakatnya.
Lelah saya terasa menjadi ringan, meski satu setengah hari berjibaku dengan kepanitiaan dan humas rakerwil.
Maka, selalulah benar jika tagline PKS pelayan rakyat, berangkat dari pemimpin yang luar biasa.
Tanti Sujatmiko
Humas PKS Banyumas
#SekelumitDiluarRakerwil
#RakerwilPKSJateng2022
#PKSPelayanRakyat
#PemimpinTawadhu'
0 Komentar