Sintang Juga Indonesia



Bersyukurlah jika tadi malam kita masih dapat tidur dengan lelap di kasur yang empuk.

Bersyukurlah saat terbangun, kita masih menginjak lantai yang nyaman dan kering. 

Bersyukurlah jika pagi tadi kita bisa mandi dengan air yang bersih. 

Bersyukurlah di rumah kita tersedia air putih untuk diminum.

Bersyukurlah atas aliran listrik yang masih menyala dan jaringan komunikasi yang lancar. 

Bersyukurlah rumah kita tak tergenang air. 

Bersyukurlah, kendaraan kita tak terendam air. 

Bersyukurlah, yang masih bisa bekerja seperti biasa.

Karena, 

Ada saudara kita yang sedang berduka. 

Harus meninggalkan rumahnya yang nyaman karena sudah terendam banjir,

Air tergenang tinggi, bercampur dengan kotoran yang mengancam kesehatan. 

Mereka harus tinggal di pengungsian, tanpa kasur yang empuk, 

Mereka kesulitan air bersih,

Tak bisa bekerja karena kota telah terendam banjir.

Pergi meninggalkan harta benda, dan harus bertahan tanpa bekal makanan. 

Bukan hanya rumah yang terendam banjir, hati mereka pun ikut tergenang pilu, berbagai kepentingan terabaikan, ada ibu yang melahirkan di atas sampan, bahkan telah di temukan orang yang meninggal dunia di dalam rumahnya yang banjir. 

Tak banyak orang yang tahu, karena tidak cukup viral dibanding berita lain di negeri ini. 

Hampir satu bulan banjir, puluhan ribu orang mengungsi, bukan hanya manusia, hewan-hewan pun terlantar dan kelaparan, listrik padam, rumah sakit, klinik, kantor, toko, lumpuh. Kota ini mati terendam air banjir.


Semoga Allah mudahkan dan lindungi saudara-saudara kita dimanapun berada yang sedang dalam bencana khususnya di Kota Sintang Kalimantan Barat dan sekitarnya. 


Partai Keadilan Sejahtera telah membuka posko-posko bantuan bersama para relawan, memanggil semua teman-teman untuk yang ingin berdonasi dapat disalurkan ke relawan PKS. Mohon doanya semoga bencana banjir ini segera berakhir dan relawan yang sedang berkhidmat diberikan kesehatan fisik dan psikis. Aamiin


Iki Rausan Kalbar 

Posting Komentar

0 Komentar