[PUISI] LUKA

PKSfoto



LUKA

Maharani Adininggar



Ada yang menjalar pelan, 

ternyata darah jejak sayatan

Ada yang terpukul terhujam, 

namun tak lebih hanya meninggalkan memar ringan


Bukan perkara bagaimana kerasnya luka tercipta

Tapi bagaimana luka itu adanya


Luka tetaplah luka, 

tak bisa kita ukur hanya dari sebabnya

Tak bisa pula teraba dari yang terpandang oleh mata


Luka tiap orang tak serupa perihnya,

karena Allah Maha Adil membagi uji sesanggup tiap hamba


Meski luka itu perih, jagalah agar tak sampai pada kecewa

Ada tangis, namun bukanlah ratap tak menerima

Selalu ada harap yang disemat dan tak ragu terus dipatri

Walau berujung luka namun janganlah pernah jera


Kami meminta pada Yang Maha Berkehendak

Kami meminta pada Yang Maha Kuasa

Kami meminta pada Pelukis Takdir dan Penggenggamnya

Kami meminta pada Rabb

Dzat Maha Pengasih yang paling tinggi kasihNya

Maka untuk apa luka berujung kecewa


Memang ada air mata ya Rabb...

tapi tetap terikat yakin dalam hati,

Engkau Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hidup kami


Jika yang kami harap membuat kami kelak lebih taat, 

menghimpun banyak pahala dan bahagia

Maka ijinkan takdir itu kami rengkuh Ya Allah


Namun jika dengan begini

Engkau lebih meridhoi dan mencintai tangis harap kami

Berikan kami kekuatan dalam sabar dan prasangka baik atas semua kehendakMu Ya Rabbi


La Haulawa la Quwwatailla billah

Engkau Perkasa dan kami lemah

Engkau Berkehendak dan kami peminta

Engkau Rabb dan kami hamba


Engkau Maha Rahman.. Engkau Maha Rahim..


(وكان فضل الله عليك عظيما)

“Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar”.

(An Nisa’: 113)


وَٱصۡبِرۡ لِحُكۡمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعۡيُنِنَاۖ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ


Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun,

وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَسَبِّحۡهُ وَإِدۡبَٰرَ ٱلنُّجُومِ


dan pada sebagian malam bertasbihlah kepada-Nya dan pada waktu terbenamnya bintang-bintang (pada waktu fajar).


(Surat Ath-Thur, Ayat 48-49)


(ولسوف يعطيك ربك فترضي)

“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”.

(Adh Dhuha: 5)



Posting Komentar

0 Komentar