[PUISI] Balada Si Adil



foto: pixabay & picart

BALADA Si ADIL


Detik mengumpul

Menit menggumpal

Jam berjejal gelimpangan berselimut terpal

Hari berganti

Minggu menunggu

Bulan berjalan 

Tahun membeku tergolek di kutub waktu


Si Adil tak kunjung datang


Entah kemana

Mungkin tersesat 

Atau sekarat binasa di tangan para mahluk jahat

Berbentuk manusia 

Berjiwa plastik daur ulang berhati besi rongsokan 

Nuraninya berlubang

Tempat berhajat para binatang


Orang-orang bertanya kemana Si Adil perginya?

Sebagian menunggu 

Sebagian berharap

Ada yang putus asa mendekam dalam jeruji hampa


Si Adil tak kunjung datang


Keluarga berduka

Sanak kerabat gulana

Orang-orang bertanya 

Dalam gundah

Dalam resah

Dalam cemas


Betapa nelangsa bila Si Adil tak lagi ada


Si Adil tak kunjung datang

Kemanusiaan terluka menganga

                   

Bksawal'21


Eko Jakasampurna 

Posting Komentar

0 Komentar