Mengulik Cinta Terpendam


Diam - diam banyak orang kagum sampai menaruh rasa deg deg serr alias jatuh cinta kepada PKS.

Tapi sebagian dari mereka masih memendam perasaan itu dengan berbagai alasan. Ada yang karena tidak tahu bagaimana mengungkapkan rasa cinta itu, ada yang masih khawatir takut cintanya ditolak karena mungkin alasan belum berhijab atau belum rajin shalatnya.

Padahal, PKS membuka hati untuk siapa saja mecintai, mendekat dan hidup bersama.

Mereka yang memendam perasaan cinta kepada PKS harus diulik, dicolek, disapa, dirangkul dan diajak bicara supaya mereka tahu siapa dan bagaimana sebenarnya PKS.

Dengan mengajak bicara mereka maka kita akan tahu alasan mereka mencintai PKS tapi masih memendamnya.

Tanpa mengajak bicara mereka maka cinta antara PKS dengan masyarakat seperti terhalang tirai dan penghalang padahal sama sama membutuhkan, sama sama saling mencintai.

Mereka (masyarakat) mencintai PKS dan PKS pun mencintai ummat. Memang, mencintai tak harus memiliki, begitupun umat ini.

Mereka boleh mencintai PKS tanpa harus menjadi kader PKS, tapi mendukung setiap kebijakan PKS terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Dan PKS sendiri memahami itu. Itu makanya PKS bisa berjalan dengan semua lapisan masyarakat dengan identitasnya sebagai partai Islam.

Melebur tapi tak tercampur. Itu semua karena umat dan PKS saling mencintai.

Tugas kader dan para caleglah yang saat ini menentukan memecahkan rasa cinta yang masih terpendam itu.

Sapalah mereka dengan hati, berikan senyum ketulusan dan rangkul serta ajaklah mereka bicara.

Supaya antara PKS dan mereka yang masih memendam rasa cinta kepada PKS terbuka dan mau mengungkapkannya.

Sebab ada beribu bahkan berjuta alasan cinta mereka kepada PKS. Ada yang cinta karena aksi sosialnya, karena rajin shalatnya, karena murah senyum dan banyak lagi alasan mereka.

Pemilu kali ini menjadi sarana untuk mereka yang masih memendam rasa cinta kepada PKS agar mengungkapkan perasaanya itu dan kader PKS pun bisa menjelaskan kepada mereka.

Wallahu'alam
ReLi Banten/Arnot

Posting Komentar

0 Komentar