Manusia, sebagai seorang hamba, akan terus menerus dihadapkan pada cobaan selama ia hidup di dunia. Salah satu ujiannya adalah rasa takut dan khawatir terhadap segala kejahatan yang mengintai dirinya sepanjang hidup. Maka sebagai makhluk yang lemah, sudah sewajarnya kita berdoa memohon perlindungan kepada Sang Pemberi Hidup, Allah ‘Aza wa Jalla. Bergantung dan memohonkan segala pertolongan atas kekhawatiran dan ketakutan kita kepada Dia saja, Yang Maha Berkuasa. Rasulullah pun mengetahui fitrah manusia satu ini, yakni kekhawatiran akan keburukan yang mengintainya sewaktu-waktu. Beliau pun telah mengajarkan kepada kita beberapa doa memohon keselamatan berikut ini,
Pertama,
Allah
SWT. berfirman, “Maka jika kamu membaca Al-Quran, mintalah perlindungan kepada
Allah dari godaan yang terkutuk.” Ibnu Sunni meriwayatkan dari Anas ra. bahwa
Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa di waktu pagi mengatakan, a’udzubillahis
sami’il ‘alim minasy syaithoonir rojiim, dia akan dilindungi dari gangguan
setan hingga sore.”
أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ
الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Latin
:
A’udzubillahis sami’il ‘alimi minasy syaithoonir rojiim
Artinya
:
“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar
dan Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk”
Kedua,
Dari Muhammad bil Ibrahim At-Taimi dari
ayahnya berkata, "pada suatu Peperangan Rasulullah saw. memberikan nasehat
kepada kami agar membaca: afahasibtum annama khalaqnakum….. dan
ayat-ayat berikutnya. Kami pun membacanya. maka kami berhasil memperoleh
keselamatan dan rampasan
perang.” (Hadits diriwayatkan oleh lbnu Sunni, Abu Nu’aim, dan Ibnu Mandah.
Al-Hafidz [Ibnu Hajar, Pent.] berkata, “Sanadnya bisa diterima.”)
QS. Al-Mu’minun
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ
إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ - فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لا إِلَهَ إِلا هُوَ رَبُّ
الْعَرْشِ الْكَرِيمِ - وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ
فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ - وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ
وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ -
Latin:
115. Afahasibtum annamaa kholaqnaakum ‘abatsaw wa annakum ilainaa
laa turja’uun.
116. Fata’alallaahul malikul haqqu laa ilaha ilaa huwa robbul arsyil
kariim.
117. Wamay yad’u ma’allahi ilahan aakhoro laa burhaana lahu biji
fa innamaa hisaabuhu ‘inda robbihi innahu laa yuflihul kaafiruun.
118. Wa qur robbighfir warham wa anta khoirur roohimiin.
Artinya :
115. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya
Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?
116. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya;
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) Arasy
yang mulia.
117. Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain di
samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka
sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang
kafir itu tiada beruntung.
118. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun
dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik."
0 Komentar