Membangun Islands of Integrity



Oleh: Eko Jun*

@ Rakerwil PKS Jateng 2018

Diantara pesan penting yang disampaikan oleh Presiden PKS (Mohammad Shohibul Iman, Ph.D) kepada peserta adalah gagasan tentang Islands of Integrity. Justru gagasan ini menjadi pertemuan awal beliau dengan Pak Sudirman Said, usai menyelesaikan studi S3 di Jepang. Kala itu, dirinya tengah aktif dilingkup dunia akademis (mengajar di Universitas Paramadina, Jakarta).

Beliau menuturkan "Pertama kali ketemu Pak Dirman ditahun 2004. Saat itu, pertemuan antara kami dengan Pak Dirman ada pada level pertemuan pemikiran. Yakni ingin mengumpulkan orang - orang baik dimanapun berada (dipartai dan ormas apapun). Untuk membangun sinergi dan menyatukan potensi untuk membangun kejayaan indonesia kedepan" paparnya.

"Kami percaya bahwa orang baik itu ada dimana - mana. Dalam konsepsi tarbiyah, kita juga mengenal kaidah "Kam fiina laisa minna, wa kam minna laisa fiina". Kaidah seperti ini membuka perspektif kita bahwa diluar sana, ada orang - orang yang seperti kita, sepaham dengan kita dan memiliki semangat yang sama seperti kita. Tugas kita adalah membangun jembatan penghubung disana sini, agar orang - orang yang berintegritas bisa saling terhubung dan bekerjasama" tuturnya penuh semangat.

Gagasan membangun islands of integrity mulai meredup karena tertelan dengan banyaknya aktivitas rutin yang menguras waktu dan perhatian. Momentum Pilkada sedikit banyak menjadi sarana untuk mewujudkannya. Yakni mencari figur - figur putra daerah terbaik dari partai manapun, berintegritas dan memiliki kapasitas untuk memajukan daerahnya.

"Secara pribadi, kami sangat percaya dengan integritas Pak Dirman. Kami pernah makan bersama dirumahnya. Ternyata meja makannya tidak lebih baik dari meja makan kami dirumah. Ini menunjukkan bahwa Pak Dirman adalah sosok yang sederhana dan bersahaja. Padahal saat itu, beliau membawahi dan mengelola banyak BUMN. Sangat mudah baginya untuk mengumpulkan aset dan memperkaya diri sebagaimana lazimnya para pejabat negara. Namun beliau sama sekali tidak tergoda untuk melakukannya" terang Shohibul Iman tentang sosok Pak Dirman.

*Penulis adalah aktivis Relawan Literasi Jawa Tengah

Posting Komentar

0 Komentar