Agus Jamiludin, Difabel yang Penuh Semangat Bangun Masyarakat Pangandaran

 


Setiap tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkannya sejak tahun 1992. Peringatan ini lahir melalui resolusi Majelis Umum PBB 47/3.

 

Memajukan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas menjadi dasar penetapan Hari Disabilitas Internasional. PBB ingin meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap penyandang disabilitas. PBB juga ingin masyarakat dunia memahami situasi dan kondisi penyandang disabilitas.

 

Penyandang disabilitas (difabel) harus memiliki kesempatan yang sama di berbagai aspek. Baik itu aspek sosial, ekonomi, budaya maupun politik. Pemilihan umum adalah salah satu tolak ukur kesetaraan dalam bidang politik. Kesempatan untuk memilih dan dipilih apakah sama?

 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan kesempatan itu kepada difabel. Salah satunya kepada Agus Jamiludin, Ketua Bidang Kaderisasi DPD PKS Kabupaten Pangandaran.

 

Pada tahun 2019 lalu, foto Agus Jamiludin menggunakan tongkat dan membawa poster calon presiden viral di media sosial. Saat itu ia hendak menempelkan poster-poster itu di Pangandaran.



Kini, ia maju ke gelanggang Pemilu. Ia diberikan Amanah menjadi Calon Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Dapil 1, meliputi Kecamatan Parigi dan Sidamulih.

 

Agus Jamiludin lahir di Ciamis, 48 tahun yang lalu. Meski disabilitas fisik, namun Agus Jamaludin tidak pernah patah semangat. Justru ia sosok yang sering menjadi penyemangat dan memberikan contoh bagi ribuan anggota PKS Pangandaran.

 

Agus Jamiludin selama ini menjadi sosok yang berjuang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pangandaran, baik sektor formal maupun informal. Ia adalah pendidik di Yayasan Ibadurahman Pangandaran.

 

Terkait dengan Pemilu 2024, baik pemilihan presiden maupun pemilihan anggota DPR-DPRD, Agus Jamiludin berharap semoga Indonesia mendapatkan pemimpin yang memiliki empati yang tulus kepada kaum difabel dan memberi ruang serta kesempatan yang sama di berbagai lini kehidupan tanpa adanya diskriminasi.

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar