Mengenal Satini, Caleg Perempuan yang Tatag, Teteg, Tutug dari Banyumas


Satini (berjilbab oren) mendampingi ibu-ibu menambah keterampilan membuat sabun 


Oleh: Yosi Prastiwi 

Ketika mengawali karirnya sebagai pendidik 22 tahun silam, Satini tidak menyangka langkahnya akan sampai di sini. Perempuan kelahiran Banyumas, 15 November 1975 ini dipercaya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) maju menjadi calon anggota legislatif DPRD kabupaten Banyumas pada Pemilu 2024. 


Namanya Satini. Ibu dari tiga anak yang berdomisili di Kedunggede ini sehari-harinya beraktivitas sebagai pendidik di Taman Kanak-kanak. Berbekal kepeduliannya pada pendidikan Anak Usia Dini dan perkembangan dakwah Islam, Satini menjadi salah satu generasi awal yang mbabat alas membuka Sekolah Islam Terpadu di Banyumas. 


Di lingkungan sekolah, Satini dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan supel. Meskipun lebih muda dari rekan yang usianya senior, sebagai kepala sekolah Satini mengayomi para guru dan pekerja di sekolah. 

"Ustazah Satini orangnya sangat sederhana, baik, mau membaur dan sangat memahami karakter semua ustazah di sini," komentar Titi, salah satu rekan pendidik di sekolah. 


Bukan hanya di sekolah, di lingkungan rumah Satini juga melibatkan diri dan aktif bermasyarakat. Sebagai ketua PKK di RT nya, Satini mengajari ibu-ibu sekitar belajar membaca Al Qur'an. Mulanya Satini ajak ibu-ibu di RT senam bersama. Satini percaya, ibu yang sehat secara fisik akan lebih stabil mengasuh anak-anak. Setelah solid, barulah Satini mengajak ibu-ibu di lingkungannya belajar mengaji. 


Sebagai anggota BPD Kabupaten Banyumas dan pengurus PKK Pokja 1 di Kecamatan Banyumas, Satini terlibat sebagai anggota masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat terkait toleransi dan kerukunan umat beragama, kesadaran bela negara dan pemantapan pola asuh anak dan remaja. Menurut Satini, sudah semestinya seorang muslim membaur dan mewarnai masyarakat setempat dengan hal-hal baik. 


Satini bersama ibu-ibu majelis taklim binaannya



Aktivitas sosial rutin Satini lainnya adalah mengisi majelis taklim pengajian ibu-ibu dan membina anggota PKS. Semua ini dilakukan Satini sebagai bagian dari kontribusi sosialnya untuk menyebarkan dakwah Islam agar membentuk pribadi yang berakidah lurus dan berakhlak mulia. 


Tak heran caleg perempuan ini menyandang karakter tatag, teteg dan tutug ala wong Banyumas. Tatag artinya membangun mentalitas seseorang yang bagus dan menjadi bekal untuk menjalani tantangan. Teteg berarti membentuk ketahanan dan konsisten, ketika mendapatkan respon, kritik maupun halangan dari luar, bagaimana meresponnya agar tetap teguh. Tutug berarti tuntas dalam menjalankan tanggung jawab.





Lahir sebagai wonge dhewek alias penduduk asli Banyumas membuat caleg dari dapil 3 kabupaten Banyumas yang meliputi Kecamatan Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, Somagede, Banyumas dan Kalibagor ini terpanggil berkontribusi lebih luas di Kabupaten Banyumas. 


Ketika ditanya motivasinya mau dan maju sebagai calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Banyumas dapil 3, Satini menjawab ia berharap bisa berkontribusi di parlemen. 


"Target kami, dapil 3 dapat 2 kursi, saya salah satunya," pungkasnya optimis.

Posting Komentar

0 Komentar