Oleh: Enjang Anwar Sanusi
Sabtu 4 Juni 2022, ada peristiwa bersejarah di Teluk
Jakarta. Tepatnya d Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara.
Hari ini gelaran balap mobil listrik Formula E akhirnya bisa juga digelar
setelah beberapa kali tertunda karena alasan pandemi dan drama-drama lainnya.
Awalnya, Gubernur DKI Jakarta akan menyiapkan sirkuit Formula E di Komplek
Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, tetapi pemerintah pusat melalui
Sekretariat Negara tidak menyetujuinya dengan alasan adanya larangan
mengutak-atik Kawasan Cagar Budaya.
Akhirnya seperti yang kita lihat saat ini, dunia
internasional menyaksikan penampakan Sirkuit Formula E yang indah di Ancol berdampingan
dengan Jakarta International Stadium (JIS) yang megah.
Seperti saat gelaran MotoGP di Mandalika Nusa Tenggara Barat bulan Maret 2022 lalu, gelaran Formula E saat ini juga ramai dengan komentar warganet di media sosial. Warganet biasa hingga buzzer politik. Dari mulai saling mengungkap kekurangan, klaim keberhasilan hingga caci maki. Padahal kedua event internasional ini lebih seru untuk dinikmati jika semuanya bisa saling mendukung. Saling support untuk keberhasilan dan nama baik Indonesia di dunia internasional. Seperti kata sakti yang banyak diungkapkan saat Ajang Milad PKS ke 20 di Istora Senayan Jakarta pekan lalu. Mari berkolaborasi karena kita tidak bisa membangun negara dan bangsa ini sendirian.
Seperti yang dikatakan Dr Salim Segaf Al Jufri saat
itu, tentang Para Pendiri Bangsa Indonesia yang menjadi teladan terbaik dalam
kolaborasi gagasan dan tindakan untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah
dan mempertahankan kemerdekaan dari segala ancaman yang muncul. Walaupun latar
belakang dan sikap politik mereka mungkin tak selalu sama: ada yang menempuh
cara kooperatif atau non-kooperatif, ada yang memilih perlawanan bersenjata dan
bergerilya atau berdiplomasi, ada yang berideologi kebangsaan, kedaerahan atau
keagamaan.Namun mereka menyingkirkan segala perbedaan itu dulu. Mereka bersatu untuk mencapai Indonesia Merdeka. Mereka berkolaborasi.
Sebaiknya event besar seperti MotoGP Mandalika dan
Formula E Jakarta tidak dijadikan sebagai ajang kubu-kubuan. Jika keduanya
sukses maka akan berefek positif terhadap dunia pariwisata dan nama baik
Indonesia di dunia internasional. Membuka peluang event besar berikutnya bisa
digelar di negeri ini. Di Mandalika, Jakarta atau mungkin daerah lainnya karena
Indonesia sangat luas dan menyimpan banyak potensi.
Seperti juga Mandalika yang ada peran berbagai pihak. Proyek
nasional yang didukung penuh pemerintah daerah. Meski berasal dari partai
oposisi namun gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah sangat serius. Ia berusaha keras agar
MotoGP Mandalika berjalan sukses. Rekam jejaknya bisa disaksikan di media
sosial.
Menjalal Mandalika Bersama Presiden Jokowi
Menjajal Motor di sirkuit Mandalika bersama Pak Jokowi..Pak Presiden jago juga ngebut nya 🙂 pic.twitter.com/EHAa8DsByj
Memfasilitasi Penyelesaian Lahan Masyarakat
Membantu memfasilitasi penyelesaian lahan masyarakat di Sirkuit Mandalika. Insya Allah dgn komunikasi & sinergi yg baik, akan ada penyelesaian yg baik pula. Tks semua pihak yg membuat ini bisa diselesaikan dgn hangat & penuh kekeluargaan. Yg jelas masyarakat tak boleh dirugikan. pic.twitter.com/HUbxBngB9e
Dialog Relokasi Musholla
Promosi Event Berikutnya
Bersama Mr Gerwin Beran dari Tim Formula 1 mendiskusikan langkah lebih lanjut tentang rencana Formula 1 di Sirkuit Mandalika, Lombok NTB.. pic.twitter.com/QtPM8MI0SJ
0 Komentar