Melestarikan Pantun Betawi di Rakerda PKS Jakarta Pusat




Oleh: Kang Dudi


Rapat Kerja daerah PKS Jakarta Pusat telah selesai digelar dengan sukses.  Banyak agenda yang dicanangkan untuk menyambut kemenangan 2024.


Hal menarik selain agenda Rakerda yang padat ini,  panitia mengemas melalui Duet MC Bang Wahyu dan Bang Kustadi berpantun dalam setiap sesinya sehingga membuat cair suasana.


Tradisi pantun Betawi ini merupakan salah satu tradisi lisan yang ada di masyarakat. Berupa kreativitas berbahasa dari masyarakat Melayu dan Betawi.  Yang lebih menonjol dari segi diksi yang blak-blakan dalam berpantun bukan rimanya. 


Saat ini budaya ini masih dipakai dalam beberapa acara seperti palang pintu yang sangat menonjol.


DPD PKS Jakarta pusat ingin melestraikan salah satu tradisi lisan ini supaya tetap lestari.




Harum sekuntum kembang sepatu...

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokaatuh

Peserta mulai hangat mendengar pantun ini.


Naik sepada ke Kota Bangil

Pulang nya jangan lupa membeli ikan

Kepada Ustadz Ismail

Waktu dan tempat kami persilahkan


Pantun untuk menyambut ketua DPD PKS Jakarta Pusat. 


"Dibuka dengan pantun kalau gak dijawab pantun akan jadi anyep," ujar Ismail kepada Duet MC.


Cing Ipul kepentok lemari

Gara-gara jatuh dari sepeda

Pagi pagi hadir di mari

Hadiri acara Rakerda


Acara pun menjadi cair tidak terlalu tegang, 


Burung Garuda lambang negara kita

Selalu diingat jangan dilupakan

kepada bapak walikota

Waktu dan tempat kami persilakan


Acara rakerda ini menjadi lebih hidup dengan berbalas antun dari setiap pembicara. 


Hey Tayo film animasi

Nonton nye sambil makan ketupat

Ayo kita kuatkan konsolidasi

Untuk menjadi pemenang di 2024


Melestarikan salah satu budaya tradisi lisan yang berada di masyarakat khususnya Betawi ini bisa menjadi tradisi yang baik dalam berkomunikasi. 


Makan urap pake rengginang...

Pohon rubuh kesamber layangan...

Jangan harap jadi pemenang...

Kalo sholat shubuh nye masih kesiangan...


Pantun penutup acara

Maen layangan di atap rumah...

Layangan putus nyangkut di dahan...

Kemenangan tidak di dapat dengan mudah..

Butuh perjuangan dan juga pengorbanan…


Kira kira begitu sisi lain dari perhelatan ini yang bisa dijadikan satu contoh melestarikan budaya. 


Buah durian buah kuini

Cukup sekian dan sampai di sini 

Posting Komentar

0 Komentar