Atas Perhatian Pak Polisi di Aksi Menolak Kenaikan BBM, Kami Berikan Es Cincau



Oleh: Azwar Tahir 

Reli PKS Luwu Timur


Flashmob kali ini spesial. Ada banyak polisi yang mengawal. Pun kesan berbeda terasa sebelum kami turun lapangan. Beberapa fungsionaris DPD PKS Luwu Timur dihubungi baik via telepon mau WhatsApp oleh pihak kepolisian. Mengkonfirmasi perihal acara PKS yang akan melakukan aksi Penolakan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Sabtu, 10 September 2022 di Kecamatan Towuti. 


Peserta Flash Mob kumpul di depan Perumahan Griya Towuti untuk acara pembukaan dan arahan umum dari Koordinator Lapangan (Korlap). Karena satu dan lain hal, saya dan rekan-rekan semobil dari Sorowako telat tiba di titik kumpul. Pas tiba, wow, sudah ada bapak-bapak aparat berseragam sipil berjaga.


Kami bergerak ke Simpang Empat Pasar Wawondula, tempat rangkaian aksi dipusatkan. Lokasi ini dipilih karena strategis. Apalagi hari Sabtu Pasar Wawondula sedang ramai-ramainya. Yang menarik, tampak ramai petugas berseragam beredar. Saya sempat ragu, apa betul aksi DPD PKS Timur penyebabnya? Dan memang iya, mereka di sana karena kami. 


Flashmob sebelumnya, saat Milad PKS ke 20, di Pasar Tomoni, tidak ada penjagaan ekstra seperti yang tampak kali ini. Heran. Tapi mungkin ada bagusnya juga. Karena pemandangan peredaran aparat seperti ini akan memancing perhatian  warga sekitar. "Ada banyak aparat saat PKS beraksi!" Isn't it an interesting news?


Oke lah, kita punya tugas masing-masing. Kami mulai "menata panggung" Penolakan Kenaikan Harga BBM di perempatan. Rombongan disebar ke empat titik; sudut Lapangan Sirio-rio, Kantor Polsek, Masjid Pasar, dan Pujasera. Ada tiga spanduk terbentang bertuliskan: 


PKS MENOLAK KENAIKAN HARGA BBM SUBSIDI 


JANGAN BIKIN RAKYAT TAMBAH SENGSARA


Selain spanduk, kami menyiapkan 600 selebaran yang memuat pernyataan-pernyataan Anggota Dewan PKS perihal kenaikan BBM dengan highlight: "PKS Konsisten Tolak Kenaikan Harga BBM di Rapat Dewan". Tak lupa, atribut flashmob dengan logo PKS yang dikenakan pasukan emak-emak sholehah. 


Masuk sesi orasi. Ustadz Suwandi, S.T., M.M., Ketua MPD PKS Luwu Timur maju. Beliau dulunya aktivis mahasiswa di Politeknik Universitas Indonesia (UI). Kelihatan pas orasi, menghentak! Disusul Ibu Andi Sompa, S. Ag., Kaderisasi DPC PKS Towuti yang mewakili jeritan batin emak-emak yang sengsara mengatur keuangan keluarga - ditambah yang harus berurusan dengan cicilan 😬 - di tengah naiknya harga-harga.


Kami coba tata ulang posisi. Variasi barisan! Kali ini semua pasukan berbaris di tepi jalan depan pasar. Rentangkan tangan membentuk satu baris panjang. Terkonsentrasi. Terus bikin video buat Humas DPD. 


Alhamdulillah, overall, aksi berjalan lancar dan tertib. Terima kasih buat puluhan petugas Polisi yang hadir membersamai dari awal sampai tuntas. Atas perhatiannya kami berikan Es Cincau.


~



Posting Komentar

0 Komentar