Dunia Hanya Sesaat

Oleh : K.H. Aunur Rafiq Saleh Tamhid
Serial Ta’ammulat Qur’aniyah

Ilustrasi (Sumber: foto.pks.id/Ety Nurdianti)



لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً

“Mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat.” (al-Ahqaf [46]: 35)

Kehidupan dunia ini digambarkan Allah seolah hanya sesaat. Karena itu, janganlah kamu bekerja untuk dunia saja dan melupakan akhirat.

Nabi saw mengajari kita bagaimana menyikapi dunia yang fana ini dalam sabdanya:

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

“Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan orang asing atau seorang pengembara." (Shahih al-Bukhari 5937)

Karena itu, Ibnu Umar ra berpesan agar kita tidak menunda-nunda kebaikan tetapi segera memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk berbuat kebaikan, sebelum kita terhalangi oleh banyak hal yang tidak terduga dalam kehidupan ini.

وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

Ibnu Umar ra berkata: 'Bila kamu berada di sore hari, maka janganlah kamu menunggu datangnya waktu pagi, dan bila kamu berada di pagi hari, maka janganlah menunggu waktu sore, pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.' (Shahih al-Bukhari 5937)


***

Posting Komentar

0 Komentar