Fajar Arafah



Fajar Arafah telah menyingsing. Mentari Arafah segera terbit. Hari terbaik di sisi Allah menyapa kita. Hari terbaik dari 360 hari yang dipergilirkan Allah SWT dalam satu tahun. Keagungan hari ini diisyaratkan Rasulullah SAW dalam beberapa haditsnya.


1. Di hari ini Allâh Azza wa Jalla paling banyak membebaskan manusia dari neraka. Aisyah RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda

 مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ

 هَؤُلاَءِ ؟

“Tidak ada hari di mana Allâh Azza wa Jalla membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?” [HR. Muslim no. 1348] 


2. Doa di hari Arafah adalah doa terbaik. Abdullah bin Amr RA meriwayatkan dari Nabi SAW beliau bersabda :

 خَيْرُ الدُّعاءِ دُعاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَناَ وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

“Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir.” [HR. at-Tirmidzi no. 3585, dihukumi shahih oleh al-Albani] 


3. Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang paling pokok. Nabi Muhammad SAW ditanya oleh sekelompok orang dari Nejed tentang haji, maka beliau menjawab : الْحَجُّ عَرَفَةُ Haji itu adalah Arafah. [HR. at-Tirmidzi no. 889, an-Nasâ’i no. 3016 dan Ibnu Mâjah no. 3015 , dihukumi shahih oleh al-Albâni] 


4. Puasa di hari Arafah memiliki keutamaan yang besar. Puasa sehari ini menghapuskan dosa dua tahun, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abu Qatâdah RA bahwa Nabi SAW  bersabda :

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ 

“Puasa hari Arafah aku harapkan dari Allâh bisa menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.” [HR. Muslim no. 1162]


💦💦💦💦💦


Arafah tahun ini menjadi Arafah yang sangat berbeda, khususnya bagi kaum muslimin di Indonesia. Hari-hari ini adalah hari-hari dimana kabar duka datang bertubi-tubi. Pandemi yang belum usai, seolah mengirim pesan bahwa kita semakin dekat pada batas waktu yang Allah berikan. 


Arafah hari ini terasa beku. Sebeku jiwa-jiwa yang larut dalam harap, menanti kabar baik dari ruang-ruang ICU rumah sakit. 

Arafah pagi ini terasa sunyi. Sesunyi  hati-hati yang baru saja ditinggal pergi anggota keluarganya mendahului menghadap Robb-nya.


Tiba-tiba di depan kita banyak anak-anak yatim, bahkan yatim piatu. Orang-tua kehilangan anaknya bahkan lebih dari satu. Kehidupan seolah lesu tak lagi bergairah.


Fajar Arafah yang juga bersinar di relung hati kita, perlahan tapi pasti mengingatkan, apa kabar hati kita hari ini? Arafah yang datang di masa pandemi mengingatkan kita akan Kuasa-Nya. Tidak ada yang sanggup menghentikan kehendak-Nya bahkan pada orang terkasih kita. Tidak ada yang dapat menghadang Kuasa-Nya bahkan dengan ilmu pengetahuan tercanggih yang kita miliki. Tidak ada yang dapat mengelabui Ketentuan-Nya, bahkan dengan berbagai upaya yang kita lakukan. Semua seolah mengirim pesan bahwa posisi manusia benar-benar hina dihadapan Sang Maha Kuasa.


Maka di hari ini….ketika Arafah membentangkan harinya, mari kita isi dengan do’a, istigfar, tahlil, takbir dan tamhid. Kita berhenti sejenak dari riuh rendahnya jiwa kita. Kita heningkan sejenak hati kita untuk tunduk hanya kepada-Nya. Kita hirup oksigen istigfar sebanyak-banyaknya, sebelum kita kesulitan mengisi ulang tabung oksigen istigfrar itu.Kita telusuri sudut-sudut ruang di jiwa kita, hingga tidak ada lagi karat kekufuran di dalam sana, hingga tidak ada lagi celah untuk debu kesombongan dalam hati kita. 


Mari merunduk, bersujud,  merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta. Karena tak ada yang mampu menjadi tiang kehidupan, selain kebesaran Sang Maha Agung


🤲🏻 Labbaik ya Robby….walau kami tidak bertalbiyah bersama jama’ah haji-Mu

🤲🏻 Labbaik ya Robby…walau kami tidak sedang thawaf di rumah-Mu

🤲🏻 Labbaik ya Robby…walau kami tidak sedang sa’I antara Shafa dan Marwah-Mu

🤲🏻 Labbaik ya Robby…walau kami tidak sedang wukuf di Arafah-Mu

🤲🏻 Labbaik ya Robby…walau kami tidak sedang melempar jamarat-Mu

🤲🏻 Labbaik ya Robby…semoga kami menjadi tamu di rumah-Mu pada tahun-tahun mendatang


aamiin ya Robbal alamiin



Ketua Departemen Ketahanan Keluarga BPKK DPP PKS

Eko Yuliarti Siroj, 

Posting Komentar

0 Komentar