Terima Kasih PKS, Sudah Memfasilitasi Aksi Dukung Palestina!

PKSFoto/Donny


Setelah sekian lama, hari Kamis 20 Mei 2021 kemarin saya kembali turun ke jalan. Merasakan kembali Aksi Membela Palestina. Terima kasih PKS sudah memfasilitasi. Saya bisa menjadi salah satu dari sedikit manusia dalam aksi yang pesertanya dibatasi itu. 


Aksi bela Palestina yang digagas PKS sangat serius. Kali ini dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan. Sebelum aksi dilakukan peserta aksi harus dites swab anti gen dan genose. Peserta aksi yang dinyatakan bebas covid ditandai stiker lingkaran hijau di dada mereka. Alhamdulillah berbekal niat baik semua peserta dinyatakan bebas covid. 


Setelah serangkaian tes yang telah dilakukan dari pagi hingga menjelang siang. Tepat pukul 13.00 barisan aksi bela Palestina ini sudah berbaris memanjang melingkari lapangan parkir Monas untuk bersiap melakukan longmarch dari Parkiran Senayan hingga jalan raya sepanjang depan kantor kedutaan besar AS. 


Saya bersama rekan-rekan lainya yang ikut mengiringi longmarch barisan aksi bela Palestina menyaksikan semangat ruh perjuangan yang menggenggam asa pada aksi bela Palestina bersama PKS kali ini. Sambil memegang bendera Indonesia, Palestina dan bendera lambang PKS para peserta aksi melangkah dengan tegap dan penuh keyakinan bahwa Allah bersama kita hari ini. Sambutan Pak Polisi yang juga ikut mengabadikan dengan ponselnya mengiringi derap langkah barisan ini, mengawali sebuah pemandangan aksi damai yang memancarkan energi positif bagi sekitarnya. 


Barisan ini berhenti tepat di depan jalan kantor kedutaan besar AS, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang menjadi janji PKS dalam aksi ini, barisan aksi mulai bergerak dengan sigap berbaris menjaga jarak sesuai arahan koordinator aksi, rapih dan teratur sepanjang jalan. 





Iringan nasyid Izzatul Islam menggema menyeruah seisi lokasi, membangunkan jiwa-jiwa pembela, seruan aksi melalui baik-bait nasyid yang dilantunkan membuat bulu kuduk saya merinding, betapa gegap gempitanya suasana aksi siang hari kemarin, disambung dengan suka cita para peserta aksi yang terdiri dari para kepanduan dan santika PKS yang menjadi peserta aksi bela Palestina kali ini, sambil mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina sebagai sambutan dari sebuah panggilan kemanusiaan yang ingin hak merdeka atas Palestian dapat diraih. 



"Selama bangsa Palestina dan kemerdekaannya belum diserahkan kepada Rakyat Palestina, maka selama itu bangsa Indonesia akan terus menantang Israel, maka PKS akan terus hadir untuk memberikan seruan pentingnya perjuangan negara ini membantu kemerdekaan Palestina dari Zionis Israel," demikian orasi yang disampaikan oleh orator aksi bela Palestina membuka jalannya aski damai bela Palestina. Kemeriahan makin membuncah ketika kembali diperdengarkan nasyid Izzatul Islam, belum lagi kehadiran beberapa tokoh elit PKS yang menyampaikan orasi-orasinya membuat suasana menjadi semakin khidmat.  


Diantara tokoh-tokoh tersebut hadir ketua DPW PKS Khaerudin yang mengawali orasi dengan menegaskan tiga hal mengapa kita PKS hadir disini, yaitu: 


1. Berkaitan dengan aqidah, ada masjidil Al Aqsa. Masjid tempat nabi singgah sementara di sidratul muntaha

2. Karena Kemanusiaan, dimanapun terjadi kemanusiaan dan penjajahan, kita akan melakukan pembelaan.

3. Kebangsaan bahwa Indonesia dg tegas dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa. 


Pekikkan takbir terus menggema mengiringi orasi demi orasi yang disampaikan para tokoh elit PKS. 


Sepanjang Orasi aksi damai bela Palestina yang disampaikan para tokoh elit PKS siang itu menarik simpatik sebagian orang yang melewati Jalan Medan Merdeka Selatan, tidak hanya itu sebagian dari mereka rela menyaksikan dari seberang jalan dengan berdiri di sepanjang jalur trotoar Parkiran Monas yang membentang hingga depan jalan kedubes AS. Sesekali mereka ikut memekikkan takbir dan yel yel bela Palestina sambil mengepalkan tangan ikut bertakbir. 


Pekik takbir makin terus menggema kencang tatkala Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan orasinya, "Hari ini Israel menunjukkan kebrutalannya pada dunia terhadap rakyat Palestina, ratusan sudah meninggal dunia, ada anak-anak, perempuan, orang tua, dan sudah ribuan pengungsi yang cedera, apakah kita biarkan kondisi seperti ini? Tentunya kita yang punya rasa kemanusiaan tidak akan membiarkan kondisi seperti ini?" tandasnya dengan tegas. Ia meminta Indonesia menunjukkan sikapnya dengan tegas membela Palestina di forum PBB. "Kehadiran kita disini untuk menunjukkan pada dunia kita, bahwa kita sudah bersikap, kita akan tunjukkan yang jauh lebih besar lagi jika memang diperlukan, siaap!" ujarnya lagi dengan lantang. 


Aksi damai bela Palestina ditutup dengan doa bersama, doa kemenangan untuk Palestina oleh KH Ferry Nur. Dan sebelum dibubarkan koordinator aksi meminta para peserta aksi menghadap kantor kedubes AS sambil mengumandangkan sikap bela Palestina "Khaibar, khaibar yaa yahud, jasyu Muhammad sofa ya'uud" seruan dan yel-yel bela Palestina di kumandangkan sengan harap semoga tuntutan ini didengar oleh kedubes AS Joe Beiden


Sesuai janji yang diucapkan diawal masa aksi bubar dengan damai dan menjaga kebersihan lokasi setempat dan tetap menjaga jarak sesuai arahan protokol kesehatan. Lantunan nasyid Izzatul Islam kembali mengiringi bubarnya barisan aksi damai bela Palestina jelang ashar hari itu. 


Sebuah aksi bela Palestina yang menyisakan sebuah kesan tersendiri dalam catatan sejarah sore itu, di tengah pandemi dengan segala keterbatasan dan jarak tidak menggoyakan jiwa para pembela dan membatasi kecintaan kami untuk membela Al Aqsa dan saudara-saudara kami di Palestina. Ikatan persaudaraan yang tak akan lekang oleh waktu, jarak dan batas antar negara. 


Ikatan emosi ini tidak hanya dirasakan oleh segenap para peserta aksi bela Palestina saat itu, namun juga dirasakan pula oleh orang-orang sekitar yang menyaksikan. Seperti salah satu supir ojol yang menyapa saya dan meminta saya untuk memotretnya, langsung saja saya wawancara untuk menanyakan pendapat mereka tentang ini,  "Aksi damai bela Palestina yang dilakukan PKS ini sangat bagus dan berjalan dengan damai dan teratur, semoga Palestina selalu dilindungi oleh Allah SWT dan segera meraih kemenangan" tutur mereka dengan penuh harap. 

Lain lagi dengan Bu Titin seorang wanita paruh baya, penjual kerupuk asal Kwitang, yang juga ikut menyaksikan aksi bela Palestina siang itu, menurutnya "PKS selalu jadi yang duluan, melakukan pembelaan kepada masyarakat, semoga di Palestina tidak lagi ada yang hancur, semoga ujian ini hanya sebentar dan moga Allah perbaiki segera kondisinya disana" saya ikut mengaminkan harapan Ibu Titin dalam doa yang sama untuk kebaikan dan kemenangan Palestina. 


Sore hari itu menjadi saksi sebuah janji saudara seiman seakidah yang dikumandangkan dengan lantang dan penuh harapan di hadapan Sang Maha Pemberi harapan Allah SWT, semoga Allah memberikan kemenangan ini pada Palestina dan merebut kembali Al Aqsa ke tangan kami. 


Alhamdulillah kebahagiaan hari itu terasa lengkap dengan adanya kabar baik dari Palestina, Israel menyerah dan pilih gencatan senjata, semoga berharap selamanya tidak ada penghianatan kembali, hingga kemerdekaan Palestina diraih.


Bunbun Wiet

Warga Jakarta

Posting Komentar

0 Komentar