Orang Minang Pelit? Ambulans di Gaza Membantahnya



Saat kecil saya sering dikatain "PMP". Padang Memang Pelit. Sebuah stereotip untuk orang Minang. Tapi baru-baru ini, viral foto yang mematahkan penilaian tersebut. 


Beredar foto ambulans di Gaza dengan logo Pemkot Padang berdampingan dengan logo Aksi Cepat Tanggap (ACT). Itu adalah sumbangan dari masyarakat dan pemerintah di ibu kota Sumatera Barat.


Kata Branch Manager ACT Padang Aan Saputra yang dikutip media, "Ambulan dari para dermawan dan Pemerintah Kota Padang dibeli dan dimodifikasi langsung di Palestina." Ia menambahkan, "Bantuan tersebut dihimpun pada awal 2020 dan disalurkan pada Mei 2020 berupa satu unit ambulans yang ketika itu wali kota masih dijabat Mahyeldi."


Dia menyampaikan tidak hanya memberikan bantuan satu unit ambulan, Pemkot juga mendukung operasional ambulan tersebut. "Untuk operasional ambulan langsung dikelola oleh perwakilan ACT di Palestina," ujarnya.


Buya Mahyeldi Ansharullah, politisi PKS yang sekarang menjadi Gubernur Provinsi Sumatera Barat membenarkan. "Itu (ambulans) bantuan Pemkot Padang bersama warga pada Maret 2020 lalu," katanya dikutip Republika.



Ejekan "Padang memang pelit" itu menggeneralisasi suku Minang. Memang, masyarakat umum kalau memanggil orang dari Sumatera Barat dengan sebutan "orang Padang." Ini perlu diluruskan. Padang adalah kota, bukan suku, juga bukan Provinsi. Kalau tidak diluruskan, nanti salah kaprah begitu bisa membuat orang jadi Presiden.


Dan stereotip itu akhirnya terbantahkan. Kalau Anda melihat ada orang bersedekah, apalagi untuk Palestina, percayalah dia sebenarnya sudah terbiasa berderma. 


Maka, orang Minang itu ya sebenarnya ahli shodaqoh. Entah dari mana tuduhan pelit itu berasal. Mungkin karena banyak dari mereka yang berprofesi pedagang, dan dalam transaksi jual beli ada tawar menawar, banyak pembeli yang bukan orang Minang dikecewakan karena ditolak saat menawar barang kemurahan. Barangkali begitu.


Justru kalau Anda mendengar orang suka beralasan bahkan malah nyinyir ketika diajak bersedekah, besar kemungkinan dia orang yang kikir. Karena Allah sudah sampaikan fenomena ini dalam surat Al-Ma'arij ayat 19-21.


"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir."


Jadi, jangan sembarangan nuduh orang Minang pelit ya! Tapi setelah baca tulisan ini, jangan pula bilang begini ke saya: "Oh lu gak pelit? Ya udah, sini transfer uang ke gw sekarang!" 😎


Zico Alviandri

Posting Komentar

0 Komentar