Ketika lengan seorang ibu terpaksa harus menjadi lebih perkasa. Tidak sedang bersembunyi di dalam balutan seragam hijau yang menjadi identitas profesinya. Mereka juga tidak sedang menyingkirkan kelembutannya, justru karena kelembutan dan kasih sayangnya, mereka siap menghadapi kerasnya kehidupan di jalanan.
Beragam alasan mengapa kaum hawa ini memilih profesi menjadi ojek online, namun satu hal alasan yang mendasar adalah menyembunyikan tetesan air mata demi senyum dan harapan keluarga dan para buah hatinya.
Melukis gradasi rasa di atas kanvas kehidupan dengan menyusuri jalan beraspal, berdebu, becek dan berliku. Dinginnya hujan dan terik matahari menjadi aroma yang akrab di antara tetesan peluh dan mungkin airmatanya yang tak bisa tertahan lagi.
Mengepakkan satu sayap untuk sebuah Peran ganda, yaitu sebagai seorang ibu dan juga pencari nafkah, kerena tak ada lagi pundak suami / lelaki yang biasanya menjadi sandaran.
Mata hatinya awas memangkas setiap keluhan yang melemahkan. Mereka berusaha kuatkan pundaknya dengan menutrisi hati dengan cinta dan tekad membahagiakan orang-orang terkasih.
Menjadi ibu tangguh dan hebat memang bukan perkara mudah. Persaingan di lapangan kerap dihadapi, tetapi bukan untuk dikeluhkan, apalagi diratapi. Ada yang harus terus digaungkan, bahwa hidup memang butuh perjuangan.
Rumah keluarga Indonesia (RKI) wilayah Bekasi timur hadir membentuk komunitas untuk pendampingan dan memberikan suport kepada para ojek online wanita.
Wujud empati RKI akan digulirkan dengan beberapa program pembinaan. Mereka akan dibekali agar lebih kuat membangun pribadi dan kemandiriannya, Juga tidak merasa berjuang sendirian
Masih ada waktu dan kesempatan untuk sebuah bakti agar mereka tetap tersenyum menghadapi terjalnya kehidupan.
Ummu Izzi
Bekasi 29 April 2021
0 Komentar