Surat untuk Kartini



Bu, mungkin engkau akan bangga jika bisa melihat bagaimana perempuan saat ini. Mungkin beginilah yang pernah engkau cita-citakan. 


Para perempuan bisa mengenyam pendidikan tingkat tinggi. Bukan untuk mengungguli kaum pria. Namun sebagiannya untuk kebermanfaatan perempuan, keluarga dan masyarakat. 


Kini perempuan Indonesia banyak yang menjadi ahli gizi, tenaga kesehatan, pakar pendidikan, ahli dunia parenting, bahkan hebat dalam politik dan diplomasi. Kiprah mereka sangat berharga bagi perempuan lainnya. 


Kini di Indonesia hadir para perempuan inspiratif yang peduli terhadap lingkungannya, terhadap kehidupan masyarakatnya. Andil mereka sangat dirasakan manfaatnya. 


Kini di Indonesia lahir para perempuan pengusaha; yang dengan keterampilannya mampu membuka lapangan pekerjaan dan jalan penghasilan bagi perempuan yang lain. 


Bu, kami ingin terus memaknai hari ini sebagai hari perjuangan bagi perempuan. 

Lebih dari sekedar perdebatan panggilan ibu, emak,  bunda atau nyak. Toh engkau tidak pernah menyinggungnya. 

Lebih dari sekedar pertikaian sanggul dan jilbab yang sebenarnya tidak perlu menjadi perdebatan. 

Karena yang engkau cita-citakan lebih tinggi dari itu. 

Terima kasih, Bu. 

Do'aku, semoga perjuanganmu bernilai jariyah.


Ira Marsanti 

Reli Bantul Yogyakarta



Posting Komentar

0 Komentar