“Selamat Jalan Saudaraku Almarhum Untung Wahono”


Perkenalan, kebersamaan dan persaudaraan yang panjang dengan almarhum sejak tahun 1990. Kami pernah bekerja di dua tempat penerbitan  yang sama, untuk memberikan  sumbangan tulisan. Dari sekian penulis yang paling produktif dan mampu menulis berbagai tema adalah almarhum Untung Wahono.   Analisa politik, materi dakwah, cerpen hingga naskah film dan sinetron, mampu ditulisnya.

 

Beliau  menulis mengalir tanpa  berkerut keningnya. Lebih cepat dari kemampuan saya yang menulis dengan kening berkerut.

 

Dia bisa bicara analitik  dengan nada  datar tapi substantif. Tanpa menggurui  dan pandai menyisipkan cerita-cerita jenaka.

 

Dia juga seorang sahabat yang menyimpan empati dalam.  Satu waktu kurang lebih 25 Tahun lalu. Ketika satu waktu saya baru saja beberapa bulan  jobless dan bersama almarhum di sebuah bus Kota Jakarta.  Tiba-tiba almarhum mengeluarkan uangnya dan memberikannya kepada saya tanpa ada prolog dan cerita. Sedikitpun  saya tidak meminta dan tidak menjelaskan kondisi saya, sehingga terkaget.  Jumlah uang yang sangat berarti saat Itu untuk saya.  Itulah empati seorang sahabat kepada sahabatnya.  Saya tidak lupa sampai dengan sekarang.

 

Beliau juga seorang tipe ayah yang tidak bisa menyembunyikan rasa cintanya yang dalam kepada anak-anaknya.

 

Putranya yang sudah Almarhum kira-kira dua tahun lalu yaitu Ismail Faruqi  adalah putra almarhum yang saya kenal sejak balita. Yang kemudian lulus sebagai  alumni ITB & Kampus  Jepang. Banyak cerita-cerita lucu tentang Uki (Ismail Faruqi) yang saya dengar dari almarhum Untung.  Dari Uki masih cilik hingga dewasa, berumahtangga dan kerja di perusahaan besar.

 

Sehingga saya dapat  merasakan kesedihan Pak Untung yang mendalam ketika sang putra wafat kurang lebih dua tahun lalu itu.

 

Akh Untung  adalah tipe orang yang akan diterima di semua persahabatan.  Karena wataknya yang ramah,  bersahaja, lapang dada, rendah hati, kelembutan tutur orang Jawa , jenaka dan tawanya yang renyah.

 

Selamat Jalan Saudaraku. Semoga Allah ampunan segala dosa dan muliakan engkau di sisi Nya.

 

AlMuzzammil Yusuf

 

 

Telah kembali ke haribaan Allah: Sekretaris Majelis Syura PKS Untung Wahono (61 thn 5 bulan) pada hari Selasa 27 April 2021 pk. 03.42 di ruang ICU RS Universitas Indonesia Depok.

Mohon dimaafkan semua kesalahan beliau dan mohon doa terbaik bagi beliau

 

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ

وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

 

آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين

 

Kami yang berduka

Keluarga Besar Partai Keadilan Sejahtera

Posting Komentar

0 Komentar