Menikmati Bubur dan Kejujuran Mas Rajiman

 


Pagi-pagi ada pesan WhatsApp masuk dari Mas Rajiman. Saya senang saja. Mas Rajiman adalah Anggota PKS Bekasi Timur yang kisah berjualan bubur kacang ijo-nya pernah saya tuliskan dan dimuat Blog PKS.


“Assalaamu’alaikum, mohon maaf pak Haji  ada sedikit kekeliruan, bukan setiap hari Jumat,  insyaallah sebulan sekali di hari Jumat, terima kasih pak Haji," begitu pesannya, Kamis 1 April 2021 kemarin.


Ternyata Mas Rajiman meluruskan terkait tulisan saya sebelumnya mengenai dirinya, ia menemukan kesalahan yang berbeda dengan fakta sebenarnya, dan Mas Rajiman bersegera meluruskan hal ini ke saya langsung setelah ia menerima link dan membaca tulisan tersebut.

Saya pun segera memeriksa ulang tulisan yang dimuat di blog PKS sebelumnya, apa benar saya menulis begitu? Eh, ternyata memang Mas Rajiman benar.

Terbersit di hati ini sebentuk pujian, “luar biasa Mas Rajiman ini. Beliau cermat, jujur apa adanya dan berani!" ia membaca tulisan dengan teliti hingga tahu mana yang fakta dan mana yang asumsi penulis, ia jujur muluruskan penulisan yang keliru. Ia berani untuk segera meluruskan hal yang harus diluruskan. Semoga rezeki Mas Rajiman makin berkah, halalan thayiban dan tentu saja usahanya makin berkembang. 


Seperti biasa, Saya terus memikirkan hal ini, dengan lambat. Sampai akhirnya tiba pada kesimpulan bahwa apa yang dilakukan Mas Rajiman bukanlah sesuatu yang luar biasa. Maksud saya, memang ada orang-orang yang menganggap cermat, jujur dan berani merupakan sikap dan perbuatan yang luar biasa, karena sikap dan perbuatan ini dianggap sulit ditemukan di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, makanya perlu dipromosikan diantaranya dalam bentuk berbagai jargon, di spanduk maupun di media lain.


Akan tetapi berbeda dengan apa yang saya rasakan. Bagi orang-orang di sekeliling saya yang kebanyakan warga PKS, baik kader atau pun simpatisan PKS, kecermatan, kejujuran dan keberanian merupakan sikap dan perilaku keseharian. Bukan sesuatu yang luar biasa karena sudah terbiasa. 


Barangkali kalau memakai Bahasa sekarang, cermat, jujur dan berani ini adalah DNA-nya warga PKS.


Apapun kategorinya, luar biasa atau pun tidak luar biasa, Saya sungguh berharap dan berdoa agar memiliki setitik saja dari DNA ini. 



Mas Toto Ihsan

Bekasi Timur

Posting Komentar

0 Komentar