Kader, Ayo Tampil dan Tunjukanlah Pesonamu!



Di era tahun 2000-an dulu, ketika perjalanan gerbong PKS sebagai partai baru dimulai, banyak kader yang masih malu dan takut untuk menunjukkan identitas diri. Bahkan memang memberi kesan eksklusif. Meskipun dari segi penampilan kader PKS paling mudah dikenali, masih banyak yang tidak berani menunjukkan, "Saya PKS!" 


Di era 2010-an ke atas. PKS sudah mulai membuka diri. Bahkan sudah jauh dari kata eksklusif. Tak hanya menjadi partai terbuka, PKS juga menjadi partai yang sangat humanis. Kader-kader PKS bisa bergaul dengan semua elemen masyarakat. Terbiasa nampak di tengah-tengah kegiatan masyarakat, meskipun sebagian besar masih menutup diri dari keterbukaan informasi, bahwa, "Saya PKS!"


Beberapa tahun belakangan, para pengurus partai sudah mulai menjalin silaturahim yang intensif dengan ormas-ormas, media-media, maupun dengan institusi pemerintahan. Kader PKS turun tidak hanya sebagai manusia politis, datang mengetuk pintu saat musim kampanye tiba. Tidak lagi! Kader PKS selalu hadir di berbagai momentum kemasyarakatan. Dari pengajian kampung, gotong royong, berbagai kegiatan sosial, bahkan sampai menjadi relawan di berbagai bencana alam. Kader PKS selalu ada saat masyarakat membutuhkan. Namun lagi-lagi, tidak semua mau berbagi informasi bahwa, "Saya PKS!" 


Pelebaran sayap interaksi ini tidak lain tidak bukan agar masyarakat semakin mengenal PKS. Bukan sekedar mengharapkan simpati dan suara. Tapi juga untuk melekatkan kenangan bahwa PKS adalah satu-satunya partai oposisi yang benar-benar membela dan melayani rakyat. Partai yang berani menentukan pilihan sendiri tanpa mengikuti arus. Partai yang memiliki komitmen kuat untuk melakukan perubahan. Oposisi bukan berarti arogansi, oposisi berarti mempertahankan diri untuk tetap berada pada konsistensi, membangun NKRI dengan kejujuran dan prestasi. 


Bagaimana orang mengenal PKS kalau bukan dari kader PKS. Khususnya dari kader di sekitar lingkungannya. Entah di lingkungan tinggal, di lingkungan kerja, bahkan di lingkungan akun media sosial. 


Selama tempatmu mencari nafkah tak membatasi dengan kode etik profesi, perkenalkanlah dirimu, kenalkan PKS-mu. 


Kini pengurus PKS dari berbagai tingkatan lebih banyak melakukan perjalanan silaturahim ke berbagai elemen masyarakat, untuk lebih meluaskan lagi dan lagi pengenalan PKS kepada publik. Tak kenal maka kenalkan!


Jadilah baik, agar orang mengenalmu baik, agar orang tahu bahwa PKS itu baik. Ajak orang mengenal PKS lebih baik, bahkan buat mereka suka dan tertarik. 


Setiap kader PKS adalah HUMAS yang harus mengenalkan PKS, yang memberitahukan bahwa PKS itu bagus dan partai pilihan yang bisa mewakili aspirasi masyarakat hingga sampai kepada kebijakan yang memihak masyarakat. PKS mewujudkan janji dan memberi bukti. Insyaallah. 


PKS memilikimu, dan kamu memiliki PKS, dan PKS akan menjadi Partai Kita Semua. 


Orang mencintai PKS, bisa jadi bermula karena dia mengenal dan mencintai kader PKS yang ada di sekitarnya. 


Mereka mengenal pelayanannya. 

Mereka mengenal kebermanfaatannya

Mereka mengenal sifat dan kebaikannya.


Kamukah DIA? Kader yang dikenal mereka?


27 Maret 2021


Yuliana Setia Rahayu

Sekretaris Bidang Humas DPD PKS Kota Malang


FB Yuliana Setia Rahayu

IG @yulibundafailah

Posting Komentar

0 Komentar