Cerita Terlambat Tentang Lambang Baru

PKSFoto: aktivitas di kantor DPP PKS


Orang bilang saya suka telat mikir. Saya iyakan saja meski sebenarnya saya tidak merasa demikian. Sebenarnya saya hanya perlu waktu lebih lama untuk mengamati dan memikirkan sesuatu. Saya juga tidak suka ikut-ikutan membahas topik yang sedang ngetren. 


Soal lambang baru PKS juga demikian. Launching-nya sudah beberapa bulan lalu. Saya baru mulai memperhatikannya sekarang. 


Saya rasa lambang baru ini adalah langkah yang benar-benar luar biasa. Berani meninggalkan “kotak hitam” yang sudah sejak awal digunakan membutuhkan tekad teramat kuat. Jauh lebih kuat dari sekedar move on dari mantan.


Yang paling menarik perhatian saya adalah bentuk si oranye. Saya menganggapnya bentuk bundar. Padahal tidak demikian. Sekretaris Jenderal PKS,  Habib Aboe Bakar Alhabsy, menyebutkan, “bentuk bulat yang ada dalam lambang PKS menggambarkan kesetaraan, keteraturan, keserasian, persatuan dan kesatuan arah demi memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat di bumi Indonesia yang berlandaskan Pancasila.”


Lama saya tercenung. Ternyata selama ini saya salah. Bentuknya bukan bundar seperti sangkaan saya, tapi BULAT


Dalam KBBI daring memang disebutkan bahwa pengertian kata bulat juga mencakup kata bundar. Jadi, kata bulat lebih luas pengertiannya. Dari sini saya jadi menyadari betapa luas dan lengkapnya pemahaman para pemimpin partai ini.


Okelah, kalau begitu. Kita lanjut dengan bulat. Bulat tekad dan niat untuk membawa kebaikan kepada sekeliling kita. Bulat kata dengan mufakat. Bulat langkah dalam kesatuan tujuan. Jangan seperti saya, yang bulatnya fokus di seputaran lingkar perut saja. 

Oooops…. 😁


Toto Abu Ihsan 

Bekasi Timur

Posting Komentar

0 Komentar