Nahkoda Impian dari Lampung, Pelayaran Panjang Menuju Kemenangan Segera Dimulai

Foto: PKSFoto Lampung


Dari kejauhan, menatap lamat-lamat wajah teduh yang tengah duduk di kursi-kursi ruang yang terhampar luas pada sebuah gedung tinggi. Gedung yang kokoh, bagi siapa saja yang melaluinya, seketika sorot mata akan langsung tertuju pada logo bulat orange dengan ketegasan warna hitam dan putih disekelilingnya.


Semakin terang penglihatan, mengamati setapak demi setapak langkah kaki melewati anak tangga menuju ruang itu, menaburkan semerbak wangi aroma ketawadhu’an yang tajam. Allah Yaa Robbi, begitu menyejukkan senyum mereka, hangat dan renyah sekali sapa dan salam dari Asatidz-Asatidzah setiap yang ditemui, padahal asing pada diri ini sebab kenakan masker karena covid terus membuntuti.


Meski tanpa berjabat tangan, masing-masingnya bercengkrama dengan bahasa hati dan tatapan saling mencintai. Gagah dan bersahaja mengenakan jas putih dengan logo baru dan segar di bagian sakunya. Para Asatidz-asatidzah duduk dengan sangat hati-hati, seolah kursi itu berbicara lantang dihadapan mereka agar jangan pernah mengkhianati, sebab yang diduduki akan menjadi saksi. Berdecak kagum berbalut syukur diri ini menyaksikan itu semua. Yakin betul, bahwa mereka hadir dengan selaksa harap dan cita mulia.


Dalam pelayaran panjang ini, sampai dan selamat tidaknya sebuah kapal perjuangan tergantung pada nahkodanya. Jika nahkoda mengemudi semaunya, menabrakkan kapal ke sebuah karang, sudah bisa dipastikan bahwa kapal itu akan karam.


Dari sinilah Allah hadirkan nahkoda impian, nahkoda yang akan memimpin pelayaran pada samudera yang luas dan panjang, meski duri, kerikil, dan batu besar menghadang, ujiannya silih ganti berdatangan, juang yang ujungnya belum kelihatan, tetapi karena sudah Allah janjikan kemenangan, maka kita pasti akan sampai. Namun, hal itu tidak akan terwujud tanpa pertolongan Allah dan tidak dibersamai oleh pemimpin yang bergerak menuju ketakwaan.


Selaras dengan pesan Presiden, Ustadz Ahmad Syaikhu. “Bahwa dalam sebuah kepemimpinan, berhasil atau tidaknya tergantung hubungannya dengan Allah. Maka, Quwwatul Ruhiyah (kekuatan ruhiyah) merupakan sebuah keniscayaan. Tidak cukup menjadi sholih pribadi, tetapi dibutuhkan kesholihan kolektif. Jangan berpuas diri jika mampu berbuat baik hanya untuk diri sendiri sedangkan masyarakat disekitar kita belum sholih. Kita harus menjadi orang yang mushlih, berupaya sholih dan mensholihkan orang lain. Dengan demikian, Allah akan memberi kepercayaan kepada kita dalam tambuk-tambuk kepemimpinan sehingga bumi bisa tersenyum kembali di masa depan.”


Setiap pesan beliau sarat akan makna, menyalurkan energi positif dalam menyambut kemenangan. Seketika dinding ruang bergetar, atap terguncang, bersamaan gema takbir bergemuruh sebab keyakinan yang begitu dalam sembari bermunajat agar Allah hadirkan pertolongan.


“Teruslah bergerak, bekerja untuk ummat. Senada dengan tagline kita #BersamaMelayaniRakyat. Mari senantiasa meluruskan niat, baik diawal, selama proses perjalanan, bahan sampai titik akhir perjuangan, niatkan karena Allah agar tidak timbul kekecewaan. Rapatkan barisan dalam ukhuwah islamiyah, berjuang penuh dengan kesungguhan bukan tenaga sisa yang diandalkan. Terus berupauya menjaga integritas moral yang kuat, berinovasi dan berjiwa patriotik. Memastikan daya tahan ekonomi yang tinggi dan perbanyak silaturahim,” kalimat yang menjadi penyempurna pesan Presiden PKS dalam Pelantikan MPW dan DPW PKS Lampung.


Dalam menyambut kemenangan mendatang, diibaratkan seperti lomba lari. Lari sprint dan marathon. Perjuangan ini bukan seperti lari sprint yang mengandalkan kecepatan. Namun, perjuangan ini layaknya lomba lari marathon, siapa yang bertahan maka ia akan menang. Hal ini akan menempa daya tahan, istiqomah hingga menang. Oleh karenanya, dibutuhkan kekuatan ruhiyah, fikriyah, dan jasadiyah. Selain itu, kita juga perlu menjaga kesabaran, sebagaimana termaktub di penghujung Surah Ali-Imron.


Allah ta’alaa berfirman :

Wahai orang-orang yang beriman ! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (QS. Ali-Imron : 200)


Barakallahu fiikum...

Kepemimpinan MPW, DPW, dan DSW PKS Lampung 2020-2025 siap berlayar. Bahwa setiap amanah tidak akan salah memilih pundak. Semoga Allah kuatkan dan setiap upayanya hadirkan keberkahan.


Melita Sari, Relawan Literasi Lampung.

Posting Komentar

0 Komentar