Memimpikan Bandung Bicycle Sky Track

Foto ilustrasi: Pixabay


Pandemi Covid-19 belum jelas kapan berakhir. Masyarakat berupaya beradaptasi dengan kebiasaan baru yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan agar mampu menjalani aktivitas keseharian dan tetap menjaga dire dari Virus Covid-19. Beberapa aktivitas yang semula hanya biasa-biasa saja menjadi luar biasa dalam menjalani Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Tren perilaku untuk meningkatkan kesehatan dan imunitas pun semakin marak dengan beragam rupa dan gaya. Di antara tren positif yang semakin marak di tengah pandemi adalah aktivitas bersepeda.

Pada awalnya, tren bersepeda dikaitkan dengan aktivitas bekerja yang dikenal dengan istilah bike to work. Dalam perkembangannya, tren bersepeda makin berkembang sebagai aktivitas bersosialisasi dan rekreasi tanpa polusi. Penjualan sepeda di masa pandemi meningkat nilai transaksinya sampai tiga kali lipat seiring dengan peningkatan alat olah raga lain, seperti golf, tenis meja, yoga, dan pilates.

Tren bersepeda ini terjadi pula di Kota Bandung dan selayaknya diapresiasi serta difasilitasi maksimal oleh Pemerintah Kota Bandung.

Sampai saat ini, fasilitasi Pemerintah Kota Bandung baru alakadarnya, sebatas penyediaan jalur khusus di jalur yang sama dengan kendaraan lain dan belum dibangun jalan khusus untuk pengguna sepeda.

Penyediaan jalur sepeda yang hanya dibatasi oleh cat pada kenyataannya tidak bisa dipastikan bahwa itu untuk jalur sepeda. Tidak jarang pada kenyataannya, jalur tersebut digunakan oleh sepeda motor bahkan mobil. Selain itu, keberadaan jalur sepeda yang bersamaan dengan kendaraan lain tentunya juga sangat rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Menteri Perhubungan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan. Agar penerapannya bermanfaat bagi masyarakat maka menyosialisasikannya sejak dini harus mulai diterapkan. Peraturan menteri tersebut juga perlu ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Bandung dengan peraturan wali kota tentang penyediaan jalur sepeda.

Kebijakan serius

Kalau kita menengok kota-kota di luar sana yang serius dengan upaya memfasilitasi pengguna sepeda, sebenarnya banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Kebijakan serius pemerintah dalam memfasilitasi jalan yang didedikasikan khusus bagi pengguna sepeda, bisa mencontoh Pemerintah Kota Xiamen, Fujian, Cina, yang telah memiliki fasilitas jalur sepeda layang atau Xiamen Bicycle Sky Track sepanjang 7,6 km.

Pemerintah Xiamen membangun dua jalur sepeda yang membentang sepanjang kiri dan kanan tiang-tiang Hong Wen BRT Station sampai Xian Hou BRT Station.

Jalan khusus sepeda di Xia men ini berada di ketinggian 2,5 meter sampai 5 meter di atas tanah dengan pagar pengaman serta petugas patroli plus kamera CCTV di sepanjang jalur ter sebut. Xiamen Bicycle Way terkoneksi dengan angkutan BRT dan bus kota. Masyarakat pun bisa bersepeda sekaligus menikmati keindahan taman, danau buatan, hingga bangunan di sepanjang jalur.

Pemerintah Kota Bandung sangat layak untuk membuat Bandung Bicycle Sky Track untuk memfasilitasi para pengendara sepeda yang terus meningkat di Kota Bandung dan sebagai apresiasi atas perilaku sehat tanpa polusi.

Pilot project Bandung Bicycle Sky Track misalnya bisa dibuat di sepanjang fly over Pasupati (2,8 km) dan sepanjang Jalan Dago (2,5 km). Kedua jalur tersebut terkoneksi dengan banyak tempat menarik di Kota Bandung.

Bandung Bicycle Sky Track ini akan lebih menarik lagi jika berkanopi sehingga para pengguna sepeda nyaman menggunakannya di segala situasi, tanpa kekhawatiran kehujanan dan kepanasan. Selain itu, bisa disediakan beberapa spot foto warnawarni kekinian di beberapa titik sehingga bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung yang menarik.

Sebetulnya, Kota Bandung sudah memiliki fasilitas-fasil tas umum yang serupa dengan yang kita bicarakan saat ini yakni Bandung Bicycle Sky Track.

Bukankah di Kota Bandung, kita bisa membangun Teras Cihampelas yang didedikasikan untuk pedagang kaki lima (PKL) yang ditata agar naik kelas sekaligus sebagai spot wisata.

Kita juga punya Forest Walk Babakan Siliwangi yang menjadi tempat favorit untuk joging sambil menikmati udara segar hutan kota.

Dari dua contoh tempat tersebut, saya yakin bukan suatu hal yang susah bagi Pemerintah Kota Bandung untuk mewujudkan Bandung Bicycle Sky Track.

Sebagai kota yang sudah dikenal dengan segudang krea tivitas, tentunya mewujudkan Bandung Bicycle Sky Track akan semakin memperkokoh brand Kota Bandung sebagai kota yang tidak pernah habis dengan ide-ide pembangunan yang pro lingkungan hidup sekaligus sebagai trend setter di Indonesia.

Kita tunggu, apakah Pemerintah Kota Bandung tertarik menindaklanjuti ide ini? Atau adakah ide lain dari warga Kota Bandung untuk kota kita tercinta ini? Diantos!

Yudi Cahyadi
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung,
Ketua DPD Gema Keadilan Kota Bandung

Catatan: Opini ini telah dimuat di Harian Umum Pikiran Rakyat,  Selasa 2 Februari 2021

Posting Komentar

0 Komentar