Tanpa Ketulusan dan Passion, maka Kita Tidak Akan Punya Daya Tahan dalam Bekerja

 






Saat hari ketiga saya dirawat di RSUD Bantargebang Kota Bekasi, saya terbangun dan melihat HP, ternyata waktu menunjukan pukul 00.35. Dengan mata yang berat, saya bangun untuk memenuhi kebutuhan ke kamar kecil. Saya pernah dengar, orang yang terkena Covid 19, lebih sering ke kamar kecil.

 

Setelah dari kamar mandi saya masuk ke ruang tempat tidur lagi, sambil melihat HP sebentar, mungkin ada berita penting.

 

Saat saya mulai beranjak mau tidur lagi, Tiba-tiba dikejutkan ada suara pintu ruangan didorong dan suara sepatu masuk ruangan saya. Saya lihat jam, waktu menunjukan pukul 00.45, tidak biasanya ada petugas datang malam hari.

Setelah petugasnya masuk, ternyata ada dua orang perawat datang.

 

Dengan ramah mereka menyapa dan menanyakan, "belum tidur pak?”

Saya melihat, sapaan mereka kepada pasien sangat ramah, sekalipun di tengah malam.

 

Saya jawab, "sudah, tapi barusan terbangun. Dari kamar kecil."

 

Perawat menanyakan kembali,

"Ada keluhan Pak?"

Kemudian saya jawab, "tidak ada". Lalu saya  tunjukan tempat jarum infus di lengan kiri saya, sambil saya sampaikan. "Ini ada bengkak di tempat infusan, kemudian tadi infusnya saya matikan. Saya klem.".

 

Lalu Perawat  bilang, "Baik, kalau gitu kita cabut. Besok pagi dipasang lagi.".

 

Kemudian petugas melepas jarum infus yang menancap di tangan kanan saya.

 

Dengan peristiwa ini,  saya jadi teringat saat tahun 1990an ketika masih bekerja di RS Mitra Keluarga Jatinegara Jakarta.  Lebih teringat lagi saat saya mendapatkan pasien jam 01.00 dinihari. Saya pernah mendapatkan pasien CT, maklum waktu itu masih dengan CT generasi 3 dengan scan time sampai 106 detik, waduh sangat melelahkan, karena lama prosesnya. Mengerjakan slice per slice.

 

Dengan bahasa agar lebih akrab saya bertanya,

"Lagi dinas malam ya suster?", mereka jawab "iya".

 

Lalu saya sampaikan untuk membangun rasa empati kerja di tengah malam, "dulu saya juga dinas malam"

 

Pengalaman ini menegaskan, bahwa kerja tanpa dilandasi oleh ketulusan, kecintaan, panggilan jiwa atau pelibatan emosi, sepertinya akan berat untuk dijalani dalam kondisi yang sulit, melelahkan dan waktu yang panjang. Apalagi kerja di tengah malam.

 

Bayangkan jam 00.50 melakukan tindakan, disaat orang terlelap tidur. Semoga petugas yang melayani selalu diberikan kekuatan, kesehatan dan kebahagiaan dalam bekerja. Amin.

 

Ahad, 3 Januari 2021

RSUD Bantar Gebang

Dr. B.S.Wibowo.

 

Gambar oleh pixabay


Posting Komentar

0 Komentar