Ramadhan Bulan Penuh Doa



Oleh Irwan Prayitno
Gubernur Sumatera Barat
Dimuat di Harian Padang Ekspres, 29 Mei 2017

Jika kita sejenak membuka kembali sejarah hidup Rasulullah SAW dan para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in, kita akan temui bahwa di akhir bulan Ramadhan mereka mengharap berjumpa kembali Ramadhan berikutnya. Begitu nikmatnya beribadah di bulan Ramadhan mereka rasakan.

Maka bagi kita umat setelahnya yang hidup saat ini, patut juga merenungi bahwa Ramadhan 1438 H yang baru saja kita jalani ini harus sangat disyukuri. Karena sebenarnya Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk memanjatkan ampunan, rahmat, dan juga menyampaikan keinginan kita yang selama ini belum terpenuhi.

Seringkali Ramadhan berlalu begitu saja dari kehidupan kita tanpa ada bekasnya sama sekali. Sehingga kehidupan kita berjalan biasa-biasa saja. Untuk itu, kita perlu membaca kembali kisah Rasulullah SAW dan para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in, serta para ulama ketika menjalani ibadah Ramadhan.

Salah satu hal yang sepertinya luput dari kita adalah memperbanyak doa di bulan Ramadhan. Padahal justru di bulan Ramadhan ini doa-doa kita bisa langsung dikabulkan oleh Allah SWT. Karena puasa kita langsung dinilai olehNya, maka doa kita pun juga langsung didengar olehNya. Bukan berarti di waktu sebelum Ramadhan doa-doa kita tidak didengar. Namun karena keistimewaan bulan Ramadhan yang mulia ini maka banyak kelebihan dan keutamaannya.

“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan.” (HR Al Bazaar). 

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdoa untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupa doa kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al Majmu’, 6:273). 

Berdoa apa saja demi kebaikan diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara adalah keniscayaan bagi kita sebagai muslim. Bahkan berdoa agar terbebas dari jeratan hutang pun diajarkan dalam Islam.

Ini terjadi pada masa Rasulullah SAW, ketika suatu hari memasuki masjid mendapati seorang sahabat bernama Abu Umamah sedang duduk terdiam. Rasulullah SAW bertanya mengapa Abu Umamah duduk di luar waktu shalat.  Rupanya Abu Umamah sedang bingung memikirkan hutangnya.

Rasulullah SAW bertanya apakah Abu Umamah mau diajarkan sebuah doa yang apabila dibaca maka Allah SWT akan menghilangkan kebingungannya dan melunasi hutangnya. Abu Umamah menjawab mau.

Maka Rasulullah berkata, “Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari bacalah doa (yang artinya): “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”

Setelah beberapa lama Abu Umamah mengamalkan doa tersebut, lalu dia mengatakan, “Setelah membaca doa tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayar lunas hutangku.” (HR. Abu Dawud).

Demikianlah ajaran Islam yang mulia ini memberikan solusi kehidupan bagi umatnya. Maka marilah manfaatkan bulan Ramadhan yang mulia ini untuk memanjatkan doa. Mungkin di antara kita ada yang ingin disembuhkan dari suatu penyakit, ingin dapat pekerjaan, ingin lulus kuliah, ingin anak saleh dan saleha, ingin keluarga harmonis, ingin punya anak, ingin dagangan laris, dan lainnya, marilah kita panjatkan doa di bulan mulia ini.

Namun untuk terkabulnya doa, kita harus menjalankan perintah Allah, seperti Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 186 yang artinya, “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” 

Semoga kita bisa mengisi amaliyah Ramadhan 1438 H ini dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT dan juga ibadah lainnya. Sehingga di akhir Ramadhan kita atas izin Allah SWT mendapat predikat sebagai orang-orang yang bertakwa. Dan semoga atas izin Allah SWT, doa-doa yang kita panjatkan terkabul sehingga menambah kecintaan dan kedekatan kita kepada Allah SWT, RasulNya, kaum muslimin dan juga kepada agama Islam sebagai pedoman hidup kita di dunia untuk mencapai akhirat. Aamiin. *

Posting Komentar

0 Komentar