Mahjuuran



Oleh: Vienna Alifa

"Yaa Rabbi...inna qoumi at-takhadzuu haadzaa Al-quraana mahjuuran."
(Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-quran ini sebagai sesuatu yang diabaikan.)

Inilah keluhan Rasulullah shallaallahu 'alayhi wa sallam yang diabadikan dalam surah Al-furqan ayat 30, ketika ia mendapati semakin banyak kaumnya yang menghujat Al-quran. Kendati ayat ini turun berkenaan dengan celaan orang-orang musyrik terhadap Al-quran hingga dada Rasulullah begitu sesak, tapi secara umum ayat ini juga memperingatkan kaum muslimin  yang tidak memedulikan Al-quran.

Makna diabaikan di ayat tersebut bukan sekedar sesuatu yang ditinggalkan. Melainkan ditinggalkan teramat jauuuuh. Kaum yang dimaksud juga bukan hanya yang hidup sezaman dengan Rasulullah saw. Sebab bukankah umat Rasulullah saw mencakup seluruh umat Islam yang hidup sejak beliau wafat hingga akhir zaman kelak?

Karena itu kita perlu mewaspadai, jika Al-quran yang bahkan sudah bolak-balik kita baca namun belum terefleksi dalam amalan diri, maka kita pun bisa dianggap telah mengabaikannya.

Menurut Ibnul Qayim, bentuk mengabaikan Al-quran ada beberapa kategori, yaitu :

1. Menolak untuk mengimani dan membenarkannya;

2. Tidak mau mendengarkan dan membacanya;

3. Sudah dibaca tapi tidak berusaha merenungi, mengkaji, dan memahami kandungannya;

4. Tidak mau mengamalkan isinya, termasuk enggan menerapkan hukum-hukumnya; baik dalam kehidupan individu, masyarakat, maupun negara.

Semua kategori tindakan di atas termasuk perbuatan yang diharamkan, dengan indikasi ayat berikutnya:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ

Seperti itulah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. (QS Al-Furqan : 31).

Tampak jelas-lah kemudian bahwa orang-orang yang meninggalkan dan mengabaikan al-Quran disejajarkan dengan musuh para nabi dari kalangan orang-orang yang berdosa.

Wal 'iyadzu billaah.

Semoga Allah menolong kita untuk mudah dalam berinteraksi dengan Al-quran. Sehingga menjadikan kita pecinta ayat-ayat-Nya yang mencanduinya di setiap pikiran, gerak anggota tubuh maupun hati yang mengiringi aktivitas kita selama hidup di dunia.

@viennalifa, Tangerang.

#day04
#diaryramadan1438H

Posting Komentar

0 Komentar