Perasaan Buruh Saat Baca Berita Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan

 

Selain bencana alam seperti banjir, longsor dan gempa bumi, sebetulnya ada bencana lain yang terus menimpa Indonesia saat ini.

Bencana tersebut adalah korupsi. Belum usai dan tuntas pengusutan korupsi benur dan bansos oleh KPK RI, Kini Kejaksaan Agung juga sedang mengusut dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan?

Iya betul. BPJS Ketenagakerjaan sob! Lembaga yang mengelola uang jaminan hari tua dan jaminan pensiun jutaan buruh atau karyawan swasta di Indonesia.

Bagaimana ya perasaan buruh saat membaca di media daring atau menonton berita dugaan korupsi ini di televisi?

Bayangkan! Ditengah-tengah Pandemi Covid-19, saat produksi menurun dan lemburan nyaris tiada, saat bayang-bayang upah susah naik akibat Omnibus Law Ciptaker, saat kesempatan jadi karyawan tetap semakin tertutup, tetapi setiap bulan setoran BPJS Ketenagakerjaan tetap dan terus dipotong dengan angka yang sama. Terus ada kabar berita ini?

Bila nanti terbukti BPJS Ketenagakerjaan dikorupsi sebesar yang diberitakan, ini bencana bagi buruh. Pekerjaan yang dari awal merupakan mata air bagi buruh akan menjadi air mata pada ujungnya manakala BPJS yang di angsur selama bekerja harus tak terbayar di akhir masa kerja." ungkap Toni Suparman, Aktivis Buruh yang bekerja di Kawasan Industri MM2100 Kabupaten Bekasi.

Toni lalu melihat dampak diterapkannya UU No 11 tentang Cipta Kerja yang memangkas nilai pesangon dari aturan sebelumnya di UU 13/2003.

"Pesangon sudah dikurangi di UU 11/2020, itupun ada yang ditanggung negara. Lah duitnya dari mana? buat bayarin yang jelas-jelas udah hak buruh dari BPJS ketenagakerjaan (Jamsostek) di akhir masa kerja duitnya udah hilang?"

Ia juga masih menyangsikan keseriusan Kejaksaan Agung.

"Pertanyaannya apakah kasus korupsi ini akan terungkap atau hanya sandiwara? kita lihat nanti!"

Sementara itu Wakil Ketua Majelis Syuro PKS yang juga Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid telah menyatakan pendapat terkait hal ini. Beliau meminta kasus ini diusut tuntas.

Posting Komentar

0 Komentar