Zico Alviandri
Gerakan dakwah yang sempat mengalami pasang surut lalu memasuki era kebebasan, butuh bimbingan seorang yang piawai memudarkan trauma persepsi pada punggawa gerakan tersebut.
Istilah "trauma persepsi" diperkenalkan oleh Ustadz Hilmi Aminuddin kepada penggerak gerakan dakwah. Pengalaman masa lalu mem
Wajar bila sikap keras terbentuk. Lalu tiba-tiba Allah beri mereka peluang mengelola umat dalam pemerintahan. Secara resmi mereka pun mendirikan partai.
Terima kasih, ustadz Hilmi Aminuddin. Anda yang telah membimbing dakwah kami agar tidak canggung saat menunggangi politik. Mengajari kami fleksibel tanpa meninggalkan prinsip. Menghapus luka di benak tentang kerasnya sistem, melenturkan watak kami, hingga kami siap mengelola umat dalam ikhtiar "ishlahul hukumah."
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun
Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.
0 Komentar