Bencana kabut asap di Provinsi Riau sudah pada taraf membahayakan. Korban sudah banyak berjatuhan.
Ditengah kondisi seperti ini, ada satu partai politik yang tak hanya sibuk mencari kambing hitam, tetapi turun langsung membantu warga masyarakat.
Membuka lebar-lebar pintu kantornya dan melayani warga 24 jam.
Akhirnya media nasional yang selama ini memberikan ruang terbatas bagi partai ini tak kuasa juga menahan diri. Karena sedikit pilihan, akhirnya memilih kerja-kerja relawan partai ini sebagai salah satu menu pemberitaan mereka.
Kondisi ini mengingatkan publik pada memori lama. Penghujung Desember 2005, saat itu terjadi Tsunami di Aceh.
Belum zaman internet, belum ada TV One. Metro TV sudah ada dan masih menarik untuk ditonton. Liputan6 SCTV dengan Ira Koesno-nya, masih menjadi acara berita yang banyak digandrungi.
Saat itu juga kondisinya sama seperti sekarang. Pemilu sudah lewat dan pemilu berikutnya masih jauh. Namun partai ini tak melihat hal itu. Mereka tetap sibuk bekerja.
Saat itulah, ketika jurnalis belum banyak sampai ke Aceh, presiden partai ini, Tifatul Sembiring sudah sampai ke Banda Aceh melalui jalan darat dari Medan.
Maka sambungan pertama via telepon reporter SCTV dengan tokoh yang satu ini.
Sejak saat itu saya kagum dengan cara mereka bekerja untuk masyarakat.
Partai itu bernama PKS.
Selamat berkhidmat PKS, semoga terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
###
Enjang Anwar Sanusi
0 Komentar