Ibukota Pindah, Haruskah?



Oleh: Rofik Hananto

Selama 4.5 tahun lebih Pemerintah terus berbenah.
Gencar membangun infrastruktur di sana sini. Dikebut begitu cepat.

Khusus Ibukota infrastruktur bertebaran di mana-mana. Jalan Tol, LRT, MRT, hingga Kereta Cepat Bandung-Jakarta.

Akselerasi infrastruktur begitu nampak  Hingga masyarakat Jakarta dan sekitarnya harus bersahabat dengan kemacetan dan kesemrawutan yang tak kunjung berakhir.

Bapak Presiden Jokowi memang sangat fokus dengan infrastruktur khususnya Ibukota Jakarta dan daerah penyangganya.

Saat Bang Anies Baswedan menjabat Gubernur, Ibukota Jakarta makin mempesona. 

Berbagai langkah cepat dilakukan. Dari mereduksi macet dan banjir hingga menyiapkan Jakarta sebagai Kota Dunia.
Kehidupan sosial dan lingkungan pun ditata.

Jakarta terus berbenah. Jakarta makin indah hingga berhasil meraih berbagai penghargaan baik domestik maupun pengakuan dunia Internasional.

Hanya satu catatan Gubernur Anies yang cukup berasa bagi penguasa. Tapi disambut gempita masyarakat Indonesia. Apalagi kalau bukan menggagalkan Proyek Reklamasi teluk Jakarta. Proyek super misterius yang membuka mata anak bangsa bahkan mengagetkan dunia.

Kini semua tahu. Jakarta makin aman. Makin rapi. Makin indah. Makin teratur. Makin mempesona. Makin terkoneksi dengan daerah penyangga.

Tapi kenapa tiba-tiba muncul wacana pindah Ibukota. Betulkah ini wacana tanpa rencana (yang matang)? Hingga semua nampak misterius. Benarkah ada agenda-agenda lain di balik proyek pindah Ibukota? Betulkah ada penumpang gelap di balik agenda besar ini? Agenda yang menciptakan tanda tanya besar. Sebenarnya mau dibawa ke mana bangsa ini?

#JakartaIbukotaIndonesia

Posting Komentar

0 Komentar